Ada anggapan, lelaki itu seperti fitur bluetooth, dia akan tetap berhubungan selama dekat dan akan mencari hubungan baru saat pasangan berjauhan.
Lain halnya dengan perempuan yang diibaratkan sebagai wifi, dia mampu melihat semua sinyal wifi (laki-laki) tapi hanya yang memiliki sinyal paling kuat yang akan dia pilih.
Tak usah heran, banyak lelaki yang bisa berhubungan dengan dua wanita sekaligus. Sedangkan wanita biasanya hanya berhubungan dengan satu laki-laki pilihannya saja.
Tapi seorang janda asal Tasikmalaya ini sepertinya berbeda.
Ia malah seperti bluetooth yang bisa berhubungan dengan dua lelaki sekaligus.
Hubungannya pun tak sekadar dekat, tapi sudah sangat jauh dan dalam.
Mulanya, ia tak merasakan masalah atau hal mengganggu selama menjalin hubungan.
Sampai suatu ketika, dia telat menstruasi dan setelah dites dengan test pack, hasilnya menunjukkan ia telah berbadan dua, alias positif hamil.
Jelas saja kaget! Tidak seperti pasangan sah lainnya yang senang dan segera mengumumkan kehamilan ke kerabat bahkan memostingnya di media sosial miliknya, ia malah kebingungan.
Selain karena berhubungan gelap, ada satu hal lagi yang mengganjal dalam dirinya.
Ya, karena ia berhubungan dengan dua lelaki sekaligus.
Ia bingung kepada siapakah ia harus meminta tanggung jawab.
Apalagi, ia juga malu seandainya lelaki yang ia minta pertanggungjawaban bukan bapak si janin di dalam rahim.
Awalnya mungkin ia bisa redam semua kekhawatiran itu.
Tapi, saat usia kandungannya 7 bulan, ia sepertinya sudah tak tahan lagi.
Kecemasan dan gejolak rasa bersalah dalam dirinya membuat wanita berbuat nekat.
Ia nekat mengaborsi janin yang sudah berusia 7 bulan ini.
Ya, dilansir Tribunnews Bogor, ibu muda di Tasikmalaya, Jawa Barat diamankan polisi setelah menguburkan janin bayi yang baru dilahirkannya.
Ibu muda berinisial DN (30) kedapatan menguburkan janin bayinya di pekarangan pada Sabtu (28/2/2021) lalu.
DN menguburkan janin bayinya setelah melahirkan secara paksa dengan cara diurut sendiri tanpa bantuan orang lain.
Bukan tanpa sebab DN tega melahirkan paksa dan menguburkan janin bayinya yang diperkirakan berusia 7 bulan itu.
Setelah ditelusuri rupanya bayi tersebut merupakan hasil dari hubungan di luar nikah.
"Berpacaran dengan dua orang B danF," tambahnya.
DN mengaku menyesal atas perbuatannya.
"Sehabis mengubur, saya menangis. Saat ngelahirin secara dipijit sendiri di kamar. Saat keluar saya menyesal, panik," ungkap ibu muda itu.
Berawal dari kecurigaan warga
Terungkapnya perbuatan DN bermula dari kecurigaan tetangga.
Saat itu DN minta tolong kepada tetangganya untuk dibuatkan lubang di pekarangan.
DN mengaku lubang itu untuk mengubur bangkai kucing.
Warga tak langsung percaya dengan DN.
Ketua RT setempat, Apip Sutisna mengatakan warga akhirnya membongkar kuburan tersebut.