Miris Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien Gegara Hazmat



Meoctupdate - Insiden pemukulan yang dilakukan keluarga pasien terhadap seorang perawat bikin heboh warga Garut. Video aksi kekerasan itu tersebar hingga viral di media sosial.

Seperti dilihat dimeoct Jumat (25/6/2021) pagi, dalam video rekaman CCTV berdurasi 24 detik itu, terlihat seorang perawat membawa pasien ke atas tempat tidur.

Setelah itu, terlihat sang perawat menoleh ke arah pria bermasker yang menggunakan jaket hitam. Tak berselang lama, pria itu kemudian memukul sang perawat.

Dilihat dalam video tersebut, perawat dua kali dipukul. Pertama di bagian tangan sebelah kanan, kemudian di bagian kepala oleh pria itu.

"Saat kejadian, pelaku mengantarkan orang tuanya. Orang tua pelaku sudah masuk positif COVID-19. Karena isoman tidak memungkinkan, jadi dibawa ke puskesmas," kata Camat Pameungpeuk Tatang Suryana, Kamis.

Tatang mengatakan, perawat yang mengetahui kedatangan pasien langsung bergegas dan menggunakan APD lengkap. Aksi pemukulan terjadi lantaran sang perawat dianggap lambat menggunakan hazmat.

"Alasannya karena terlalu lama memakai baju APD," katanya.

Selain itu, pelaku juga sempat membentak perawat dan tak terima lantaran sang perawat menggunakan APD.

"Pelaku sempat berkata 'kenapa pakai APD kan ayah saya bukan Corona," ujar Tatang.

Insiden pemukulan terhadap perawat Puskesmas Pameungpeuk saat ini sedang ditindaklanjuti oleh polisi. Korban diketahui sudah melaporkan kejadian tersebut.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala akibat kekerasan itu.

"Hasil visum perawat yang kena pukul keluarga pasien COVID-19 terdapat luka memar di rahangnya," ujar Helmi.



LihatTutupKomentar