36 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di India, Puluhan Hilang


Sedikitnya tiga puluh enam orang tewas dalam bencana tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di India.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (23/7/2021), sebanyak 40 orang lainnya hilang setelah tiga insiden tanah longsor terpisah pada hari Kamis (22/7) waktu setempat di distrik Raigad di negara bagian Maharashtra.

"Setidaknya 35 hingga 40 orang masih terjebak, kami berusaha menyelamatkan mereka," kata seorang pejabat setempat, seraya menambahkan bahwa "36 orang tewas setelah terjadi tiga kali tanah longsor kemarin di distrik tersebut yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat deras."

Angkatan Laut dan Angkatan Udara bergabung dalam upaya penyelamatan setelah hujan lebat menyebabkan banjir, yang menyebabkan ribuan orang terdampar.

Upaya penyelamatan terhambat oleh tanah longsor yang menghalangi jalan, termasuk jalan raya utama antara Mumbai dan Goa.

Ketinggian air naik menjadi 3,5 meter (12 kaki) di daerah Chiplun, sebuah kota berjarak 250 kilometer (160 mil) dari Mumbai, setelah 24 jam hujan tanpa henti yang menyebabkan sungai Vashishti meluap, menenggelamkan jalan dan rumah-rumah.

Angkatan Laut India mengerahkan tujuh tim penyelamat yang dilengkapi dengan perahu karet dan pelampung ke daerah-daerah yang terkena bencana, bersama dengan sebuah helikopter untuk mengangkut penduduk yang terjebak banjir.

Departemen Meteorologi India telah mengeluarkan peringatan merah untuk beberapa wilayah di negara bagian itu, yang menunjukkan bahwa hujan lebat akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.

Banjir dan tanah longsor sering terjadi selama musim hujan di India antara Juni dan September. Sebelumnya, sedikitnya 34 orang tewas setelah beberapa rumah hancur akibat longsor di Mumbai, ibu kota di Maharashtra, akhir pekan lalu.

LihatTutupKomentar