Meoctupdate - Olahan serba daging bakal mendominasi dapur Anda saat Iduladha. Mungkin sebagian sudah merencanakan menu atau jenis olahan sesuai selera. Namun bisa saja sebagian masih bingung dengan ide olahannya apalagi mengolah daging memang tidak mudah.
Di samping itu, menu olahan daging seolah monoton dan membosankan. Namun Juna Rorimpandey yang akrab disapa Chef Juna membagikan tips olahan daging kurban yang praktis dan tidak membosankan.
1. Daging harus segar
Saat mendapatkan potongan daging segar, sebaiknya segera olah atau simpan dalam suhu dingin. Menurut Chef Juna, menyimpan daging dalam suhu ruang akan membuat daging tidak higienis.
"Jika harus menunggu, simpan di dalam chiller atau kulkas bawah maksimal 3 hari. Hindari memasukkan ke dalam freezer karena justru mengurangi kualitas rasa dagingnya," kata Chef Juna dalam pernyataan resmi dari Tokopedia yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/7).
2. Bosan dengan rendang, coba terik daging sapi
Daging sapi sangat umum diolah menjadi rendang. Lauk satu ini memang terbilang lezat dan awet disimpan dalam waktu lama. Namun Anda perlu waktu lama untuk memasak rendang. Chef Juna pun memberikan ide untuk mengolah daging sapi menjadi terik.
Bagian daging sapi yang pas untuk olahan ini biasanya daging has luar dan has dalam.
Terik daging sapi adalah masakan berkuah santan berwarna kekuningan. Biasanya terik menggunakan telur rebus, tahu juga tempe sebagai isian. Namun kali ini Anda bisa menggunakan daging sapi. Anda cukup menyiapkan bumbu seperti bawang merah, bawah putih, ketumbar, garam, kemiri, kunyit, daun salam, lengkuas dan daun serai.
Haluskan semua bumbu kecuali daun salam, lengkuas, daun serai, dan kunyit. Tumis hingga wangi, lalu masukkan potongan daging sapi, daun salam dan lengkuas serta daun serai yang sudah dimemarkan.
Setelah beberapa menit, siram air matang dan masak daging hingga empuk. Sementara menunggu daging empuk, parut kelapa bersama kunyit untuk mendapatkan santan. Setelah daging empuk, baru masukkan santan, terus aduk agar santan tidak pecah sampai kuah mendidih merata. Terik daging sapi pun siap disajikan.
3. Steak maranggi
Sate maranggi merupakan olahan sate khas Purwakarta yang kaya akan rempah. Namun saat Anda mengolahnya tanpa tusukan, ini bisa menjadi steak maranggi.
Menurut Chef Juna, sate maranggi berbeda dengan sate konvensional lain karena daging perlu dimarinasi sebelum dibakar atau dimasak.
"Marinasi ini dalam rendaman bumbu halus yang terdiri dari garam, merica, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan asam jawa. Bisa ditambahkan dengan kecap an gula merah," katanya.
4. Tongseng atau krengseng kambing
Daging kambing terbilang cukup unik sebab teksturnya lebih keras dari daging sapi. Kemudian ada aroma khas alias bau prengus yang menuntut proses pengolahan berbeda agar baunya hilang. Chef Juna pun menyarankan untuk mengolah daging kambing jadi olahan kaya rempah.
Tongseng atau krengseng kambing menggunakan segala macam rempah sehingga rasanya kuat. Aroma dan rasa rempah akan mengaburkan bau prengus kambing yang mengganggu.
"Untuk menghilangkan aroma kambing, daging bisa dilumuri dengan perasan air jeruk nipis atau lemon. Masaklah dengan banyak rempah seperti, ketumbar, biji pala, jahe, kayu manis, juga petis agar aroma kambing bisa terkamuflase," jelasnya.
5. Lengkapi dengan sayuran
Berlimpah olaha daging bukan berarti jadi alasan untuk tidak mengonsumsi sayuran. Justru Chef Juna menyarankan untuk melengkapi olahan daging dengan olahan sayur.
"Saya suka mengolah sayuran yang tidak biasa seperti, daun ginseng, genjer, dan pucuk labu yang ditumis sederhana dengan bawang putih dan ditambahkan saus yang simple, seperti kecap, kecap ikan, saus tiram, minyak wijen dan lain sebagainya," paparnya.
Di samping itu, perhatikan pula durasi memasak agar kandungan protein dan vitamin pada daging tidak hilang