Gempa M 4,1 Picu Guncangan Kuat di Kota Palu, Terasa hingga Sigi


Gempa dengan magnitudo (M) 4,1 sempat membuat panik warga Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (10/7/2021)  pukul 14.57 waktu setempat.


Guncangan kuat yang dirasakan menyebabkan warga Kota Palu sempat panik dan keluar rumah.


Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan gempa juga dirasakan sedang oleh warga di Kabupaten Sigi, dan sempat membuat mereka panik hingga keluar rumah.


"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menginformasikan belum ada laporan kerusakan hingga berita ini dirilis," ujarnya.


Pihaknya masih melakukan pemantauan situasi di lapangan dan melaporkan kondisi sudah mulai kondusif.


BMKG menginformasikan parameter gempa M4,1 dengan pusat gempa berada di darat 9 km arah selatan Kota Palu. Gempa berkedalaman 7 km.


BMKG juga melaporkan gempa tidak berpotensi tsunami.


Selang satu jam setelahnya, tepatnya pukul 16.36 waktu setempat, BMKG melaporkan adanya gempa susulan dengan magnitudo (M)2.7. Pusat gempa susulan berada di darat 10 km arah selatan Kota Palu.


BMKG mengidentifikasi bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Palu Koro. BMKG mencatat kekuatan gempa dengan skala MMI di Palu dan Sigi berada pada III – IV MMI.


Menurut analisis inaRISK, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.


Sebanyak 13 wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota atau seluas 416.501 hektar berada dalam potensi bahaya tersebut.


Sementara di Kota Palu, sebanyak 8 kecamatan atau 8.530 hektar memiliki potensi bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi.


Kota Palu terletak pada jalur Sesar Palu Koro, dimana sejarah mencatat pada tahun 2018 terjadi gempa M7.5. Peristiwa tersebut juga diiringi tsunami dan likuifaksi dengan korban mencapai 4.340 jiwa.


Melihat kajian di atas dan historis kejadian bencana geologi di kawasan ini, warga diminta untuk selalu siaga dan waspada terhadap adanya potensi gempa susulan.


"BNPB juga terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mendapatkan info terkini terkait kondisi di lapangan," ujar Abdul Muhari.

LihatTutupKomentar