Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar merespons polemik rencana menyediakan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri bagi anggota DPR yang positif Covid-19.
Anggota DPR yang kesulitan mencari tempat selain rumah dinas untuk melakukan isolasi mandiri, bisa memanfaatkan program ini.
"Di kompleks rumah dinas rumahnya rapat. Banyak juga anggota yang menelepon ke saya langsung ketakutan karena anak-anaknya bermain di luar, kanan kirinya banyak yang positif," ujar Indra di Jakarta Kamis (29/7).
Indra mengungkapkan, pihaknya membuat kajian dengan melihat di Kementerian dan lembaga dalam penanganan kasus positif Covid-19 dan isolasi mandiri dan sudah diatur dalam surat Dirjen Perbendaharaan Nomor 308 tahun 2020.
Menurut Indra, penggunaan fasilitas ini bukan hak atau kewajiban Anggota Dewan, namun merupakan tawaran. Menurut Indra, rencana penyediaan fasilitas hotel ini juga masih sebatas penjajakan.
"Tempat isolasi mandiri yang di hotel bintang tiga masih persiapan, masih tahap penjajakan, belum ada tindak lanjut apapun. Kami sudah menjajaki dengan beberapa hotel, tapi belum ada pembicaraan teknis apapun. Apalagi beredar ada fasilitas wifi, parkir gratis. Saya juga gak tahu sumber informasinya dari mana, ada laundry dan lain sebagainya. Kita belum sampai ke situ," ujar Indra.
Indra menjelaskan, rencana tersebut masih sebatas cadangan jika dibutuhkan. Saat ini, fasilitas isolasi mandiri untuk Anggota Dewan digunakan Wisma Kopo, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, anggaran untuk fasilitas hotel masih belum tersedia. Menurut Indra, dalam situasi terburuk harus menggunakan dana, pihaknya akan melakukan revisi dan realokasi anggaran sisa seperti acara seminar yang dulu fisik sekarang dilakukan secara virtual.