Meoctupdate - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN jadi jalur utama buat siswa yang pengen masuk PTN dengan nilai rapor. Salah satu syarat dari jalur ini adalah nilai rapor mulai SMA kelas 10 atau semester satu.
Bagi yang punya impian masuk PTN lewat jalur SNMPTN, mumpung tahun ajaran baru dimulai kamu harus benar-benar menyiapkan diri dan fokus belajar mulai dari kelas 10. Dengan persiapan lebih dini, nilai rapormu bisa bersaing dengan siswa SMA se-Indonesia di SNMPTN mendatang.
Baca juga:
6 Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL atau IELTS, Cek Buruan!
Nah, informasi apa saja yang harus kamu ketahui untuk mempersiapkan strategi masuk SNMPTN dari kelas 10? Ini bocorannya seperti dilansir dari pos Instagram akun resmi Zenius Education.
1. Faktor Siswa
- Nilai rapor keseluruhan
- Nilai per mata pelajaran
Misalnya A dan B mengambil jurusan Kimia pada PTN yang sama. Secara nilai total si A kalah. Namun nilai Kimia di rapor SMA lebih baik dari B. Dalam kondisi ini A masih bisa bersaing dengan B.
- Konsistensi nilai
Nilai siswa memperlihatkan kemajuan yang positif tiap semester atau konsisten. Namun, bukan berarti jika ada nilai kamu yang pernah turun maka otomatis tidak lulus.
- Prestasi di luar kelas
PTN menyediakan ruang bagi kamu untuk melampirkan maksimal 3 prestasi atau sertifikat terbaik sebagai bahan pertimbangan. Namun, kalau tidak punya prestasi di luar kelas jangan memaksakan asal upload sertifikat ya.
2. Faktor Sekolah
- Cari persebaran alumni yang diterima lewat jalur SNMPTN tahun lalu atau lewat jalur lain
Kamu perlu cari tahu perguruan tinggi negeri (PTN) mana yang menerima siswa dari sekolahmu, terutama alumni yang diterima lewat jalur SNMPTN. Kamu bisa meminta data ini ke sekolah. Sebab, sekolah biasanya punya data sebarannya.
Jika alumni kamu belum ada yang diterima lewat jalur SNMPTN di prodi dan universitas incaranmu, tidak apa-apa. Tetapi, kamu jadi tidak punya patokan dari alumni untuk menentukan peluangmu diterima secara lebih akurat.
- Cek nilai UTBK sekolah
Mulai tahun 2020, rata-rata nilai UTBK sekolah bisa digunakan sebagai pertimbangan SNMPTN. Nah, kamu bisa cek rata-rata nilai UTBK sekolahmu di situs resmi LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).
Semakin tinggi urutan sekolahmu, maka semakin bagus bobot rapormu.
- Akreditasi dan Prestasi Sekolah
Apabila sekolah punya akreditasi yang baik dan berprestasi di ajang-ajang kompetisi, maka itu bisa jadi tambahan pertimbangan positif dalam SNMPTN.
3. Faktor Lainnya
- Prioritas Pemilihan Jurusan
Secara umum PTN favorit akan memprioritaskan siswa yang menjadikannya pilihan pertama
- Aturan Khusus Tiap PTN
Perhatikan aturan tiap PTN yang bisa jadi mempengaruhi penilaian selain aturan umum dari panitia SNMPTN.
Nah, dari data-data di atas, pertimbangkan apakah pilihan kamu kira-kira cukup realistis? Jika iya, kamu bisa melanjutkan pilihan kamu di prodi dan universitas incaran.
Tetapi, kalau tampaknya tidak realistis, sementara kamu mau banget kuliah di sana, kamu tetap bisa perjuangkan di SNMPTN. Di sisi lain, kamu juga punya pilihan untuk ganti prodi atau PTN yang lebih realistis. Misalnya, memilih PTN atau prodi yang persaingannya enggak seketat incaran pertamamu.
Jangan lupa, kamu juga harus tetap belajar untuk persiapan UTBK SBMPTN (Seleksi Masuk Bersama PTN) dan seleksi mandiri tiap kampus. Sebab, kuota penerimaan SNMPTN hanya 20 persen dari kuota kampus. Jadi, siapkan plan B sambil persiapan SNMPTN , ya.
Itu dia apa saja yang harus kamu persiapkan untuk SNMPTN. Semangat persiapan SNMPTN, detikers!