Raffi Ahmad Pulih dari Corona 2 Hari, Ini Kriteria Sembuh Menurut Kemenkes


Raffi Ahmad mengaku sembuh dalam dua hari ketika dia sempat positif virus Corona. Dalam pengakuannya, Raffi mengatakan tak memiliki gejala, hanya sempat batuk kecil kemudian sembuh dalam dua hari.

"Nggak ada (meriang), batuk ada sedikit. Gue nggak ada apa-apa, biasa aja. Sehari dua hari sudah sembuh," jelas Raffi Ahmad saat berbincang bersama Ivan Gunawan di channel Youtube.

Untuk dinyatakan sembuh dan selesai isolasi, seorang pasien yang positif COVID-19 baik itu yang tanpa gejala maupun dengan gejala ringan, sedang, dan berat perlu memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, kriteria pasien sembuh akan berbeda tergantung keparahan pasien COVID-19.

"Kriteria selesai isolasi dan sembuh pada kasus terkonfirmasi COVID-19 menggunakan gejala sebagai patokan utama," tulis Kepmenkes tersebut, dikutip detikcom, Senin (26/7/2021).

Berikut ini kriteria sembuh untuk pasien Covid-19 berdasarkan tingkat keparahannya.

Pada kasus terkonfirmasi yang tidak bergejala (asimtomatik), isolasi dilakukan selama sekurang-kurangnya 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.

Pasien tanpa gejala tidak perlu melakukan pemeriksaan swab PCR lanjutan apabila selama isolasi tidak ada gejala yang muncul.

Sementara pada kasus terkonfirmasi yang bergejala, isolasi dilakukan selama 10 hari sejak muncul gejala ditambah dengan
sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan. 

Untuk kasus-kasus yang mengalami gejala selama 10 hari atau kurang harus menjalani isolasi selama 13 hari sebelum dinyatakan selesai masa karantina dan mendapatkan surat pernyataan selesai pemantauan dari dokter yang bertanggung jawab.

Juru bicara vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan pasien COVID-19 yang sebelum terpapar sudah divaksin memiliki kecenderungan lebih cepat tidak merasakan gejala.

"Kalau gejala pada orang yang divaksin akan lebih cepat hilang karena ada efek proteksi dari vaksin," ujarnya.
LihatTutupKomentar