Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga Bulak Banteng pascakerusuhan penerbitan jam malam yang berbuntut pengrusakan mobil Patroli Lantas Kenjeran oleh warga.
Kondisi di kawasan Jalan Bulak Banteng Raya kini mulai kondusif, warga sudah beraktivitas seperti biasanya. Bahkan, sejumlah tempat nongkrong seperti warung kopi kini telah mentaati protokol kesehatan selama pelaksanaan PPKM Darurat.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, mengajak warga untuk taat terhadap prokes selama PPKM Darurat. Dalam kesempatan tersebut, AKBP Ganis pun sempat membagi-bagikan masker kepada warga.
Selain mengajak warga untuk taat terhadap prokes dalam pelaksanaan PPKM darurat, petugas berbahasa Madura pun dilibatkan dalam memberikan pemahaman kepada warga tentang situasi meningkatnya kasus Covid-19 di kawasan dominan etnis Madura ini.
"Kita terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat dan alhamdulillah mendapat sambutan baik. Dengan panutan kita disini menggunakan bahasa daerah merasa dekat antara kami dengan masyarakat." ujar AKBP Ganis Setyaningrum.
Warga Bulak Banteng kini semakin tertib dengan dilibatkannya sejumlah tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman terkait PPKM Darurat.
Peristiwa pengrusakan mobil patroli lantas Polsek Kenjeran saat melakukan patroli jam malam disayangkan warga, kericuhan terjadi karena adanya kesalahpahaman.
"Warga taat terhadap polisi namun Satpol PP jangan sewenang-wenang, menertibkan dengan mengamankan barang dagangan warga, cukup diingatkan saja warga pasti nurut." ucap Sabuddin salah satu warga Bulak Banteng.
Pascarusuh polisi terus melakukan langkah pengamanan dengan melokalisir lokasi yang kini sudah kondusif. Polisi juga memburu sejumlah provokator dan pelaku lain yang turut melakukan pengrusakan mobil petugas.