7 Lansia di Belgia Meninggal Terinfeksi Varian Kolombia, Ancaman Terbaru?


Tujuh lansia penghuni panti jompo di Belgia meninggal setelah terinfeksi COVID-19 varian Kolombia B1621. Ketujuh lansia berusia 80-90 tahun dan dalam kondisi yang buruk.


"Mengkhawatirkan," kata Marc Van Ranst, virolog dari University of Leuven yang melakukan tes terhadap varian tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (7/8/2021).


Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Eropa menggolongkan varian yang pertama kali terdeteksi di Kolombia tersebut dalam linieage Varian Kappa (B1617.1). Sementara WHO menempatkannya dalam kategori Alerts for Further Monitoring.


Sejauh ini, para ilmuwan belum memastikan apakah varian B1621 lebih menular dibanding varian-varian lainnya. Di Belgia, B1621 mencakup 1 persen kasus COVID-19 yang tercatat. sedangkan di Amerika Serikat mencakup 2 persen.


"Di panti jompo Zaventem, 21 penghuni terinfeksi varian ini bersama beberapa staf," kata Van Ranst.Staf yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan.


Van Ranst mengatakan, varian COVID-19 yang dominan di Belgia saat ini adalah varian Delta (B1617.2), disusul varian Alpha (B117). Varian Delta sebelumnya dikenal sebagai varian India, dan varian Alfa sebagai varian Inggris.

LihatTutupKomentar