Satpol PP Solo membubarkan sejumlah acara hajatan akhir pekan kemarin. Ternyata salah satu hajatan tersebut adalah acara pernikahan anggota DPR RI di Restoran Java Terrace Hotel Harris, Solo.
Diketahui bahwa acara itu merupakan pernikahan anggota Komisi IV Luluk Nur Hamidah. Dia dinikahi oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Alfitra Salamm.
Ditambah lagi beredarnya foto mobil berpelat khusus DPR RI bernomor 20-05. Mobil dengan hiasan bunga itu diparkir di halaman Java Terrace.
Selain itu, terlihat dari unggahan story Instagram Luluk @luluknurhamidah1, dirinya menguggah ulang ucapan selamat dari teman-temannya. Salah satu unggahan juga tertulis bahwa lokasi acara berada di Java Terrace.
Baca juga:
Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta
Dari informasi yang dihimpun, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga turut diundang dalam acara tersebut. Luluk dan Ida adalah sama-sama politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tak hanya itu, sejumlah pejabat dikabarkan turut hadir di lokasi. Tak sedikit pula kendaraan berpelat nomor luar Solo yang ramai mendatangi lokasi.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, tidak membantah informasi terkait pernikahan anggota DPR RI itu. Dia mengatakan langsung mendatangi lokasi dan meminta kegiatan pernikahan dilakukan di KUA.
Baca juga:
Pengacara: Habib Rizieq Ditahan Lagi 30 Hari ke Depan, Sungguh Zalim
"Informasi dari masyarakat ada kegiatan itu (pernikahan anggota DPR dengan DKPP). Setelah dicek ada dan dimediasi oleh Kapolres, Dandim dan Satpol untuk tidak boleh melaksanakan di Java Terrace, karena sesuai SE hanya boleh diadakan di tempat ibadah, KUA, dan Disdukcapil saja," kata Arif di Balai Kota Solo, Senin (9/8/2021).
"Mereka akad nikah di sana kemudian geser ke KUA. Makanya kemarin Pak Kemenag ditegur Pak Kapolres kok tidak melaksanakan di KUA," ujar dia.
Menurutnya, sebagian tamu sudah berada di Java Terrace. Petugas memberi sedikit kelonggaran karena sebagian tamu yang juga menginap di hotel itu.
Baca juga:
Rombongan Karang Taruna di Bandung Kecelakaan, 8 Orang Luka-luka
"Karena sebagian tamu menginap di sana, kita beri ruang sedikit. Ada 100-an lebih tamunya berdatangan, tapi kita dorong untuk pulang," kata Arif.
Terkait kehadiran Ida Fauziyah, Arif tidak menjawab. Dia beralasan petugas tidak mengecek satu per satu tamu yang hadir.
"Petugas mungkin juga tidak tahu itu pejabat apa bukan," pungkas Arif.