Pria berinsial AI (31) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi akibat tega menyayat wajah istrinya, SW (24) berkali-kali hingga bercucuran darah. SW juga ternyata sempat meminta tolong dengan cara live di akun media sosialnya.
Dalam video yang diunggah korban, tampak wajah korban bercucuran darah. Dia lantas meminta tolong ke warga sekitar dengan menyebut lokasi dia berada.
"Tolong ka (tolong saya), saya di kantor Gubernur," ujar korban sambil berteriak histeris.
Polisi sendiri membenarkan adanya video yang dibuat oleh korban. Penganiayaan itu terjadi di Kompleks Perumahan Gubernur Sulsel.
"Korban memang sempat live di medsosnya itu," ucap Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Jeriady saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/8/2021).
Menurut Jeriady, permintaan tolong itu tepat setelah korban dianiaya suami sendiri. Dia menyebut maksud pembuatan video itu agar ada orang yang mau membantu korban.
"Jadi dia dianiaya baru dia viralkan untuk meminta bantuan ke warga sekitar," kata Jeriady.
Dia mengatakan, Tim Resmob Polsek Panakkukang yang turut menyaksikan video korban itu segera turun tangan. Selanjutnya polisi mengamankan pelaku.
"Dia minta bantuan ke warga tapi Polsek langsung turun karena kebetulan kita lihat juga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, korban dan pelaku telah menikah secara siri sekitar satu bulan lalu. Sementara penganiayaan ini diawali dengan cekcok mulut antara korban dan pelaku.
"Untuk motif yang dilakukan oleh pelaku AI terhadap saudara SW, yaitu motif mengenai perselisihan atau percekcokan di mana untuk korban saudari SW meminta sesuatu barang dari pelaku namun pelaku tidak mau menyerahkan sehingga terjadi percekcokan dengan korban sehingga berujung pada penganiayaan," ujar Iptu Jeriadi, pada Rabu (11/8) malam.
Baca juga:
Jokowi Beri Bonus Rp 5,5 M ke Greysia/Apriyani, Eko Yuli Dapat Rp 2,5 M
Penganiayaan ini terbilang sadis karena dilakukan berkali-kali ke area wajah korban. Korban pun harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka robek cukup parah.
"Untuk pelaku melakukan penganiayaan penyayatan menggunakan senjata tajam berupa pisau itu sebanyak 3 kali di daerah wajah terhadap korban saudari SW," jelasnya.