Menjalani hubungan "Friends with Benefits" atau FWB, seringkali orang-orang justru jatuh cinta dengan pasangan FWB-nya sendiri.
Padahal, hal utama yang membedakan FWB dengan pacaran dan pernikahan adalah ketiadaan ketertarikan romantis terhadap pasangan.
Sex and Reproductive Health Content Creator, Janofah Chiny mengatakan untuk dilarang bawa perasaan saat menjalani hubungan FWB.
"Kalau menurut aku, kalau mau menjalani FWB itu biasanya di awal mereka udah komunikasi terlebih dahulu. Udah kesepakatan, oh oke kita akan jalani hubungan tapi ini bukan pacaran yang kamu bisa ngatur aku.
Tapi, ini bisa saling menguntungkan, entah dari segi seks mungkin, atau dari segi keuangan. Nah, kalau misalnya jadinya baper ya sebenarnya itu udah kesalahan di diri kita. Kan perjanjian dari awal kita nggak boleh ada perasaan di dalamnya," jelas Janofah.
Tujuan dalam melakukan FWB bisa berbeda-beda dari tiap pasangan. Oleh karena itu, sebelum menjalankan hubungan FWB, tiap pasangan harus menyamakan tujuan.
"Memang ada yang menganggap kalau FWB ada yang cuman sebatas teman jalan, ada yang cuma sebatas buat temenin cerita di Whatsapp, ada yang cuma sebatas buat saling sharing pengalaman hidup, ada juga yang bahkan kayak tujuan untuk sama-sama menabung, kayak gitu-gitu. Dan itu sebenarnya pilihan dari setiap orang, masing-masing itu berbeda," papar Janofah.
Tak semua orang cocok melakukan hubungan FWB, salah satunya adalah karena faktor mudah jatuh cinta, yang bisa membuat hubungan FWB tidak sesuai tujuan awal.
Janofah menyarankan untuk selalu mengomunikasikan terlebih dahulu pada pasangan terkait tujuan hubungan yang akan dijalani, serta meneguhkan hati untuk siap dengan segala keterbatasan dalam hubungan FWB.
"Sama-sama punya kesepakatan dari awal, bahwa FWB nanti inginnya seperti apa, jangan juga jadi orang yang egois membatasi pasangan kamu. Harus diingat kalau ini FWB, kamu nggak punya hak buat membatasi dia, 'Kamu nggak boleh ya sama yang lain FWB-an, cuma boleh sama aku.' Kalau seperti itu ya ajak pacaran aja atau menikah gitu. Kalau kamu masih mau membatasi, ada baiknya pikirkan lagi, mungkin memang kamu nggak cocok untuk jalanin FWB. Daripada kamu merugikan diri, merugikan orang lain. Jangan baper," pungkas Janofah.