Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kabar baik. Ia mengungkapkan, saat ini zona merah atau berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19 di wilayahnya hanya tersisa empat daerah saja.
"Data tersebut berdasarkan update dari Satgas Penanganan COVID-19 Nasional sore ini. Dari 38 kabupaten/kota, empat yang masih berstatus zona merah," kata Khofifah dikutip dari Antara, Kamis (26/8).
Khofifah merinci empat kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar dan Kota Batu.
Sedangkan kabupaten/kota berstatus zona oranye atau berisiko sedang terdapat 25 daerah. Rinciannya adalah Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Mojokerto.
Kemudian ada Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, Kota Malang dan Kota Madiun.
Selanjutnya, kabupaten/kota berstatus zona kuning atau berisiko rendah ada sembilan daerah, yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kota Pasuruan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pamekasan serta Kabupaten Situbondo.
Khofifah menambahkan, saat ini terjadi penurunan tingkat keterisian di rumah sakit atau bed occupancy ratio/BOR baik dari RS statis, RS darurat COVID-19 maupun rumah isolasi.Kondisi BOR COVID-19 di Jatim pada 3 Juli 2021 dibandingkan pada 24 Agustus 2021 mengalami penurunan.
Rinciannya, BOR ICU RS dari 78 persen menjadi 51 persen, BOR Isolasi RS dari 81 persen menjadi 29 persen, BOR RS Darurat dari 69 persen menjadi 28 persen dan BOR Rumah Isolasi dari 50 persen menjadi 26 persen.
"Artinya, BOR ICU RS turun 27 persen, BOR Isolasi RS turun 52 persen, BOR RS Darurat turun 41 persen, dan BOR Rumah Isolasi turun 24 persen," ujarnya.
Meski ada penurunan, Khofifah berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Hal ini agar semakin banyak daerah zona berisiko rendah.
"Bahkan, harapan kita semua segera ada zona hijau atau tak berisiko (terkendali). Sekali lagi, terapkan protokol kesehatan secara ketat," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim hari ini pukul 16.00 WIB, terdapat tambahan sebanyak 1.619 kasus baru terkonfirmasi positif, 2.690 kasus sembuh dan 206 kasus meninggal dunia.
Secara kumulatif, total terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 376.784 kasus, dengan rincian 17.359 kasus (4,61 persen) dirawat, lalu 332.152 kasus (88,15 persen) sembuh, dan 27.273 kasus (7,24) persen meninggal dunia.