Indonesia telah melewati puncak kasus COVID-19 pada pertengahan Juli lalu. Ketika itu, penambahan pasien corona di Indonesia hampir 60 ribu kasus setiap harinya. Sehingga rata-rata tingkat keterisian RS nyaris penuh.
Dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan para pimpinan partai koalisi di Istana Negara pada Rabu (25/8), Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengapresiasi kebijakan Jokowi dalam penanganan COVID-19.
Menurut Prabowo, kebijakan pemerintah cukup efektif menekan kasus COVID-19. Prabowo tak menyebut kebijakan yang dimaksud. Tetapi saat kasus meningkat, pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang berubah menjadi PPKM Level 3-4.
Atas kemampuan pemerintah menangani COVID-19 tersebut, Prabowo menyatakan hormat kepada Jokowi.
"Jadi kami rasa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah berada di jalan yang benar, kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak.
Saya mengakui itu dan saya hormat sama Bapak," ujar Prabowo dalam pertemuan yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8).
Prabowo menegaskan pandemi COVID-19 bukan hanya dialami Indonesia. Sehingga seluruh masyarakat harus saling bahu membahu menangani dan menghadapi berbagai masalah yang ditimbulkan.
"Bahayanya adalah bahaya dunia, bahaya seluruh manusia, tapi kita mampu hadapi dan harus menghadapinya," ucap Prabowo yang menjabat Menhan itu.