Proyek pembangunan toilet di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Pandeglang, Banten, menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Jumlah tersebut terbilang fantastis, pasalnya bangunan toilet yang sudah rampung terlihat sederhana.
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews di SDN Salapraya 2, Kecamatan Jiput, Pandeglang, fasilitas toilet yang baru dibangun berukuran 4x7 meter.
Ada sekitar empat ruang kamar mandi lengkap dengan toilet jongkok dan bak plastik, serta dua westafel di dalam bangunan itu.
Pembangunannya menelan biaya Rp104 juta yang berasal dari Dana Alokasi Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021.
Selain di SDN 2 Salapraya, ada sekitar tiga SDN lainnya, yakni SDN Ciherang 2 Picung, SDN Pejamben 1 Carita dan SDN Sikulan 3.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan, jumlah anggaran tersebut keluar setelah melalui proses konsultasi dengan konsultan perencana.
Menurut Taufik, pihaknya tidak memiliki patokan besaran dana untuk pembangunan di sekolah.
"Nilai anggaran itu munculnya dari perencanaan, kita tunjuk konsultan perencana," kata dia.
Ia menambahkan tidak berkompeten untuk menilai apakah anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan fasilitas toilet sekolah terlalu besar atau sebaliknya.
"Saya sebagai pengguna anggaran, apakah itu kebesaran atau kekecilan, karena yang lebih tahu persis uang itu dipakai untuk apa dan biaya apa, itu dari konsultan perencana,"kata dia.
Taufik juga menegaskan, terlepas dari kritik toilet seharga Rp104 juta rupiah, pihaknya menyatakan bahwa pembangunan toilet tersebut dilakukan salah satunya untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.