Warga Kampung Ciherang, Kabupaten Pandeglang, Banten, mendatangi kantor Kelurahan Pandeglang untuk mengembalikan beras bantuan PPKM yang mereka terima.
Pasalnya, beras yang dibagikan pada masyarakat kurang mampu itu tidak layak konsumsi. Saat diterima warga, beras berwarna kuning dan menggumpal seperti batu.
Peristiwa yang juga viral di media sosial ini terjadi pada Selasa (3/8) dan masih menjadi perbincangan warganet hingga Sabtu (7/8) ini.
Emad, salah satu warga yang menerima beras bantuan itu mengaku kaget ketika membuka isi karung yang bertuliskan “Bantuan PPKM 2021 dari Bulog” tersebut.
Selain menggumpal, beras juga terlihat seperti berjamur.
“Beras dari Bulog, bantuan PPKM. Saya enggak tahu kenapa berasnya begini. Setelah lapor ke Pak RT, langsung disuruh bawa ke sini (kelurahan). Ini mah untuk laporan aja bahwa berasnya seperti ini. Saya tidak menyalahkan Pak Lurah,” kata Emad yang mengembalikan beras bagiannya.
Emad mengaku kecewa, karena dia mengaku sangat membutuhkan bantuan ini. Apalagi pandemi membuat perekonomian keluarganya memburuk.
Lurah Pandeglang Mapendi mengatakan, pihaknya hanya diminta menyediakan tempat untuk menampung beras bantuan. Namun dari 464 karung beras yang diletakkan di sana, hanya 4 karung yang kondisinya serupa.
“Tidak semua beras seperti itu. Mungkin beberapa faktor yang mengakibatkan beras itu menggumpal. Kemarin yang sempat kami buka dengan warga , ada empat karung. Yang sudah disalurkan ke warga dua karung, pada saat itu juga sudah kami ganti,” kata Mapendi kepada Seera Safira dan Andromeda Mercury dalam program Kabar Petang, Jumat (6/8).
Mapendi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menindaklanjuti keluhan warga.
“Kami berupaya melayani masyarakat yang terbaik. Ini baru pertama kali terjadi, biasanya kalau ada bantuan sembako kami teliti dulu. Kalau ada yang tidak sesuai kami koordinasi dengan Dinas Sosial,” ujarnya.
Mapendi berharap kejadian ini tak terulang di masa mendatang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah dengan jeli membantu masyarakat untuk memperbaiki kualitas beras ke depannya kalau memang ada bantuan lagi,” tambahnya.