Viral sebuah video yang memperlihatkan oknum polisi menarik pungutan liar (pungli) kepada sopir truk yang terjadi di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai hampir Rp1 juta.
Curhatan sopir truk kontainer yang menjadi korban pungli diunggah oleh akun Facebook Angga Dinata Pada Senin (16/8).
Dalam video viral yang berdurasi 20 detik, terlihat polisi sedang adu mulut dengan sopir truk. Oknum polisi berseragam masih mengendarai sepeda motor. Setelah menerima uang dari sopir truk, polisi tersebut pergi.
Atas perlakukan tersebut, Angga menulis pengalamannya menjadi korban pungutan liar di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.
“Saya sopir kontener yang suka membawa muatan bawang ke Pasar Induk Caringin. Sebenernya saya males untuk memposting masalah ini, tapi saya sudah jera sama kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab seperti ini,” tulis Angga memulai curhatnya.
Kemudian dia menceritakan sejumlah pungli yang harus dia bayar kepada beberapa oknum di pasar tersebut.
“Saya masuk ke Pasar Induk Caringin, di pintu masuk pertama saya diminta UANG PARKIR sebesar Rp. 415.000,- (Empat ratus lima belas ribu rupiah).
Di pintu masuk ke 2 diminta uang lagi sebesar Rp. 270.000,- (Dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Nah, pas saya bongkar tiba-tiba ada oknum berseragam polisi datang menghampiri saya dan meminta uang Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah). Bilangnya untuk uang chas atau apa lah saya tidak tau.
Sempat adu mulut saya, tapi dia mau menahan STNK mobil. Mau gak mau saya laporan sama yang punya toko. Lalu dikasih lah 100ribu itu.
Polisi mah seharusnya mengayomi masyarakat. Bukan kaya jagoan pasar yang ngetok-ngetok mobil lantas minta uang.
Nah, pas sudah kelar bongkar dan saya hendak keluar, saya dihampiri sama security pasar, dia minta uang lagi Rp. 50.000,- (Limapuluh ribu rupiah).
Ya allah, ada apa ini sebenarnya kok banyak sekali pungli???” curhat Angga di akun Facebooknya.
Dia kemudian menautkan akun Gubernur Jawa Barat, berharap orang nomor satu di Jabar itu menyelesaikan masalahnya.
“Tolong lah pak @ridwankamil, di usut masalah ini. Bukan saya saja yang kena, yang lain juga banyak yang kena. Saya mewakili sopir-sopir lain yang masuk ke pasar Caringin ini. Semua pengeluaran hampir 1 juta untuk masuk pasar Caringin ini, pak. Tolong segera diusut pak,” katanya.
Curhatannya itu kemudian mendapat banyak respon dari masyarakat Bandung dan menjadi viral.