Penyintas COVID-19 kerap mencari cara memulihkan indra penciuman. Ada yang pulih sendiri begitu saja, ada yang butuh treatment tertentu untuk mempercepatnya.
Cara memulihkan indra penciuman bisa dilakukan dengan sederhana saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Gejala COVID-19 anosmia kehilangan kemampuan penciuman dan perasa memang kerap mengganggu aktivitas, apa saja cara memulihkan indra penciuman yang bisa dicoba?
Menurut dokter spesialis paru dr Riyadi Sutarto dari RSUP Persahabatan, gejala COVID-19 anosmia bisa diatasi dengan melatih mencium aroma-aroma kuat, meskipun pada umumnya gejala COVID-19 anosmia kerap sembuh dengan sendirinya.
"Pengobatan anosmia dibantu atau stimulasi dengan bau menyengat, namun belum ada penelitian.
Biasanya gejala akan hilang sendiri," jelasnya dalam webinar live di Instagram @radiokesehatan, Selasa (13/7/2021)
Selain saran dr Riyadi, detikcom merangkum beberapa cara memulihkan indra penciuman dari berbagai sumber seperti berikut.
1. Melatih penciuman
Melatih penciuman dengan sejumlah aroma bisa jadi cara paling efektif untuk memulihkan gejala COVID-19 anosmia. Caranya, coba mencium aroma-aroma kuat selama 20 detik secara berulang, dan intens dilakukan selang sehari hingga indra penciuman kembali muncul.
Aroma-aroma kuat yang bisa dicoba adalah :
1. Kopi
2. Wewangian bunga mawar
3. Aroma jeruk
4. Minyak kayu putih
5. Cengkeh
6. Daun mint
2. Minyak jarak
Minyak jarak berasal dari biji jarak. Ini digunakan untuk perawatan saluran hidung sebagai cara memulihkan indra penciuman.
Mencoba minyak jarak untuk gejala COVID-19 anosmia, bisa dicoba dengan cara memanaskan minyak jarak di atas kompor atau microwave, pastikan hangat dan tidak panas.
Tempatkan dua tetes minyak di setiap lubang hidung dua kali sehari, setelah bangun tidur dan sebelum tidur.
3. Jahe
Jahe memiliki aroma khas dan menyengat yang membuatnya bermanfaat untuk digunakan dalam pelatihan penciuman. Anda dapat menggunakan jahe bubuk atau mentah.
Anda juga bisa mencoba teh jahe untuk mengobati anosmia, dengan cara menggunakan teh celup jahe yang sudah jadi, atau bisa juga dengan membuatnya sendiri dari jahe mentah.
Kupas dan potong jahe mentah, seduh satu sendok makan jahe mentah dengan dua cangkir air panas selama sekitar 15 menit.
4. Membersihkan bagian dalam hidung
Salah satu cara memulihkan indra penciuman, yaitu dengan membilas bagian dalam hidung bisa dengan larutan air asin yang dapat membantu memulihkan indra penciuman, apabila dipengaruhi oleh infeksi atau alergi.
5. Bawang putih
Sifat anti-inflamasi yang kuat dari asam risinoleat aktif dalam bawang putih mengurangi pembengkakan dan peradangan di dalam saluran hidung.
Cara penggunaannya yaitu, hancurkan 4-5 siung bawang putih dan tambahkan ke dalam secangkir air mendidih.
Rebus selama dua menit, tambahkan sedikit garam. Minumlah ramuan tersebut saat masih panas, dua kali sehari sebagai cara mengembalikan indra penciuman.
6. Daun mint
Mentol konstituen bio-aktif dalam daun mint menunjukkan sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang memainkan peran penting dalam mengurangi gejala batuk dan flu yang menyebabkan hidung tersumbat.
Rebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air. Saring dan minum campuran setelah dicampur dengan satu sendok madu, untuk melegakan hidung tersumbat dan mengembalikan indra penciuman.
7. Cabai
Rempah-rempah panas seperti cabai rawit atau bubuk cabai dapat merupakan salah satu cara memulihkan indra penciuman.
Meskipun ini bukan obat yang didukung sains, namun manfaatnya terletak pada bahan kuat yang ada di dalam rempah-rempah yaitu apsaisin, yang dikatakan efektif membersihkan hidung tersumbat, mengaktifkan indra dan meningkatkan fungsi indra penciuman. Ini juga sangat membantu dalam membasmi flu.
Pastikan mencampurnya dengan secangkir air atau menambahkan bahan pemanis seperti madu sebelum digunakan.
8. Minyak esensial
Banyak praktisi dan spesialis aromaterapi merekomendasikan cara memulihkan indra penciuman pasien COVID-19 dengan pelatihan penciuman, yaitu mencium empat minyak esensial yang berbeda (minyak mawar, cengkeh, lemon, dan kayu putih) masing-masing selama 20-40 detik, dua atau tiga kali sehari.