Cara Sehat Makan Mie Instan saat Diet

 Seperti yang sudah diketahui, makan mie instan saat diet biasanya tidak dianjurkan karena mengandung kalori tinggi.

Selain itu, mi instan juga tergolong ke dalam makanan tinggi karbohidrat, sama seperti nasi, umbi-umbian, dan pasta.


Lihat Juga :

Campuran Air Kelapa Muda, Garam, Jeruk Nipis Bisa Sembuhkan Covid-19, Benarkah?

Tapi, cita rasa gurih pada mi instan ini tidak dapat dipungkiri membuat ketagihan. Tak heran jika selalu ada keinginan untuk menikmatinya kembali meski sedang diet.


Mengutip Healthline, makan mie instan meski sedang diet masih diperbolehkan. Syaratnya, tahu batasan serta padukan bersama serat dan protein untuk memperkaya nutrisi.


Nutrisi Mie Instan


Ilustrasi. Makan mie instan saat diet boleh-boleh saja, asal memperhatikan beberapa hal. (GOOGLE) 


Dari sekian banyak merek dagang, rata-rata mie instan memiliki takaran nutrisi sebagai berikut:


- Kalori: 188

- Karbohidrat: 27 gram

- Lemak total: 7 gram

- Lemak jenuh: 3 gram

- Protein: 4 gram

- Serat: 0,9 gram

- Natrium: 861 miligram

- Tiamin: 43% dari RDI

- Folat: 12% dari RDI

- Mangan: 11% dari RDI

- Besi: 10% dari RDI

- Niasin: 9% dari RDI

- Riboflavin: 7% dari RDI


Kandungan nutrisi di atas bisa saja berbeda, tergantung dari jenis serta porsi mi instan yang Anda konsumsi.


Lihat Juga :

Bukti Vaksinasi Covid-19 Akan Jadi Syarat Pelonggaran Aktivitas Publik di Jakarta

Tak hanya tinggi kalori dan minim nutrisi, setiap satu kemasan mi instan biasanya dilengkapi MSG (monosodium glutamat) atau bahan tambahan makanan untuk meningkatkan rasa.


Sejauh ini, para peneliti belum menemukan bukti cukup tentang pengaruh MSG ke berat badan. Tapi, konsumsi MSG berlebih bisa menyebabkan pusing, mual, dan tekanan darah tinggi.


Yang dikhawatirkan memicu kalori berlebih yaitu apabila konsumsi mi tidak terkontrol, misalnya makan dengan porsi dua kali lipat.


Anjuran Makan Mie Instan saat Diet

Ilustrasi. Ada beberapa cara sehat makan mie instan saat diet yang perlu Anda perhatikan.(GOOGLE) 

Dokter Dion Haryadi, dalam kanal YouTube-nya The Doctor's Diet, mengedukasi tentang cara sehat makan mie instan saat diet.


Disebutkan bahwa selama ini masyarakat telah memberikan stigma terhadap mi instan sebagai makanan tidak sehat.


"Sebenarnya, semua makanan bisa menjadi sehat dan bisa menjadi tidak sehat, tergantung dari pola diet kita secara keseluruhan, bukan karena satu jenis makanan saja," ujarnya.


Lebih lanjut, Dion memaparkan beberapa cara meminimalisir kenaikan berat badan ketika mengonsumsi mi instan.


Lihat Juga :

Manfaat Menakjubkan Buah Kiwi untuk Diet 


1. Ubah mindset

Selama Anda bisa mengatur porsi dan frekuensi konsumsinya, mi instan cukup menyehatkan. Perkara naik atau turunnya berat badan tergantung dari asupan jumlah kalori.


Apabila per hari kalori yang masuk ke tubuh terkontrol dan tidak melebihi anjuran idealnya, maka tidak akan menambah berat badan.


2. Tidak dikonsumsi dengan karbohidrat lain

Dikarenakan mie instan mengandung karbohidrat tinggi, maka tidak disarankan memadukannya dengan sumber karbohidrat lainnya seperti nasi.


Mengacu pada isi piringku dari Kemenkes, 2/6 isi piringku ini merupakan porsi untuk karbohidrat dan satu bungkus mie instan sudah cukup mengisi kebutuhan tersebut.


3. Imbangi dengan protein dan serat

Ilustrasi. Mengimbangi dengan asupan protein dan serat bisa jadi salah satu cara sehat makan mie instan saat diet. (GOOGLR)


Mengimbangi mi instan dengan asupan protein dan serat menjadi salah satu cara sehat makan mie instan.


Misalnya, telur rebus, daging ayam rebus, atau sawi hijau, tauge, kol, dan lainnya yang berserat untuk memberi efek kenyang lebih lama.


4. Perhatikan kalori mi instan

Kalori mi instan rata-rata 300-500 kcal yang kurang lebih dapat memenuhi sekitar 15-20 persen kalori harian tubuh.


Dengan begitu, ada siasat yang bisa dilakukan untuk makan mie instan saat diet. Seperti mengganti jenis mi menggunakan shirataki atau makan setengah porsinya.


LihatTutupKomentar