Seorang perempuan yang berlibur ke Bali menceritakan pengalamannya ketika menggunakan jasa pijat baru-baru ini jadi sorotan. Sebab, niat awal membantu usaha kecil, ia justru mendapat tagihan biaya yang tak masuk akal mahalnya.
Sebelumnya diketahui, pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak pada berbagai usaha yang mengalami kesulitan. Hal tersebut berlaku juga terhadap usaha kecil di pinggir jalan.
Prihatin dengan situasi tersebut, tak sedikit yang akhirnya mencoba membantu. Sayangnya, ternyata masih ada saja yang memanfaatkan kebaikan itu. Seperti yang dialami akun @nialathif di TikTok, pada Rabu (21/7/2021).
Dalam video berdurasi kurang dari semenit, tampak seorang wisatawan perempuan bernama Nia memakai jasa pijat di pinggiran pantai Bali.
Adapun yang ditawarkan beragam, mulai dari pijat kaki, manicure, pedicure,hingga menggambar henna.
Tak hanya melakukan hal-hal tersebut, Nia juga membeli gelang, kain bali, bakso, dan air kelapa, serta menyewa kursi.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika diberikan tagihan, biayanya mencapai Rp2.615.000.“Panik gak?” kata Nia dalam keterangan videonya.
Rinciannya pun dibagikan Nia, mulai dari henna Rp450 ribu, lalu pijat kaki Rp300 ribu, manicure-pedicure hinggar Rp950 ribu, kemudian gelang total Rp440 ribu, kain bali Rp275 ribu, dan layanan sewa kursi, air kelapa, dan bakso dengan total Rp200 ribu.
Lantaran tak menduga harganya mencapai Rp2,6 juta, Nia dan temannya pun memutuskan untuk mengambil uang ke ATM. Ibu-ibu yang memberi jasa pijat itu pun sampai ikut ke tempat pengambilan uang.
Kini unggahan tersebut pun viral, ditonton hingga lebih dari 6,2 juta kali dan disukai oleh lebih 800 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa heran dengan peristiwa tersebut.
“Kadang niat nolong karena kasihan, malah ujung-ujungnya kita sendiri yang kasihan dompetnya langsung kering,” kata akun @deemark2714.
“Mana kelihatannya itu mijitnya cuma dipegang-pegang doang,” sebut akun @alvianjkt48.
“Semoga segera ada penanganan dari pihak terkait yang berwenang. Masalahnya, yang berkunjung ini warga Indo sendiri, bukan para bule,” ujar akun @via.kecill.