Meoctupdate - Kehadiran kucing bisa memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi sebagian orang.
Itulah mengapa, banyak pemilik kucing bermain dan bahkan tidur bareng kucing di malam hari.
Bagi sebagian kucing, dekat dengan manusia yang disayanginya juga memberikan kenyamanan.
Menurut Co-Founder Tuck.com, Bill Fish, tidur bersama kucing dapat memberikan rasa aman, serta kenyamanan secara emosional dan fisik.
"Tidur bersama kucing juga bisa mengurangi stres. Mendengarkan ritme napas kucing dapat memberikan kita perasaan nyaman dan membantu lebih cepat tidur," katanya seperti dilansir Healthline.
Namun, risiko tidur bersama kucing juga perlu dipahami, antara lain:
1. Mengganggu tidur
Pendiri 911 VETS, Dr Steve Weinberg, tidur bersama kucing berpotensi mengganggu tidur dengan memicu kecemasan dan teror di malam hari.
Baca Juga : 11 Gejala Penyakit Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Sebab, beberapa kucing adalah hewan nokturnal. Aktivitas kucing di malam hari mungkin bakal bikin kita terbangun di tengah tidur.
Hal ini sangat kontraproduktif dengan pola tidur dan bangun manusia.
"Banyak kucing senang bermain di balik selimut, menggaruk-garuk benda atau bahkan menggigit kaki manusia."
"Masalah lainnya adalah jika kita alergi bulu kucing atau kucing memiliki kutu yang tak terkendali sehingga membuat kita bisa ikut tergigit," ujarnya.
2. Membahayakan bagi bayi
Jika ada bayi di rumah, staf dokter hewan dari Petplan Pet Insurance, Dr Jennifer Maniet, tidur bersama kucing bisa membahayakan.
Sebab, ada kucing secara tidak sengaja membuat bayi tercekik, misalnya dengan tidur di dada atau wajahnya.
Lalu, jika kucing kaget atau ketakutan, bayi juga berisiko tergigit, tercakar, atau terinjak saat hewan berbulu itu berusaha lari atau melompat.
Gigitan dan cakaran kucing adalah cara umum penularan penyakit dari kucing ke bayi.
3. Menimbulkan kekacauan
Jika kita memelihara kucing atau hewan lain di rumah, membiarkan kucing berbagi tempat tidur mungkin bisa menjadi masalah.
Beberapa kucing mungkin tak terlalu peduli, namun sebagian lainnya bisa memandang kucing atau hewan lain tersebut sebagai ancaman dan hal ini bisa menimbulkan kekacauan di kamar tidur.
"Membiarkan kucing terbiasa tidur di tempat tidur juga dapat menumbuhkan rasa dominasi. Kucing akan merasakan itu adalah teritorinya dan akan merasa terusik jika orang atau binatang lain berada di tempat tidur itu," kata Maniet.
4. Membawa penyakit
Kucing juga dapat membawa ancaman kesehatan yang berbeda.
Kucing yang biasa beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih terekspor karier penyakit. Penyakit tersebut termasuk kutu, cacing, nyamuk, dan sejumlah serangga lain.
Baca Juga : Guru Minta Pungli, Murid Bayar Tinggi
Semua karier tersebut berpotensi menularkan penyakit, seperti virus, bakteri, parasit, dan infeksi lainnya.
"Penting juga untuk dicatat bahwa kotak pasir kucing luar ruangan juga bisa membawa risiko penyakit bagi manusia," kata dia.
Apa saja jenis penyakitnya?
Mulai dari cacing gastrointestinal, giardiasis, kurap, toksoplasmosis, hingga infeksi hantavirus. Belum lagi potensi alergen yang dibawa.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cara terbaik untuk mencegah risiko penyakit tersebut adalah dengan rutin membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan imunisasi.
Cara lainnya adalah dengan menyediakan kucing tempat tidurnya sendiri dan tidak membiarkannya tidur bersama kita di malam hari.
Selain itu, jika kucing menunjukkan gejala sakit, seperti bulu rontok, ruam kulit, bersin, batuk, muntah, hingga diare, jangan biarkan mendekat dan bawalah ke dokter hewan.
Berhati-hati dengan risiko yang dibawa oleh kawan berbulu kita bisa membantu mencegah diri kita terkena penyakit sekaligus menjaga momen kebersamaan bersama kucing kesayangan kita.