Menkes Sebut CT Value COVID-19 Varian Delta Lebih Rendah, Artinya Apa?



Saat ini, CT Value disebut-sebut menjadi tolak ukur dari kondisi pasien COVID-19 pasca terinfeksi. Jika angka CT Value rendah menandakan bahwa kadar virus di dalam tubuh masih tinggi.


Selain itu, angka CT Value yang rendah juga merupakan salah satu ciri-ciri terinfeksi varian Corona baru. Seperti varian Alpha dan Delta, CT Value-nya lebih rendah dibandingkan varian aslinya yang diidentifikasi di Wuhan, China.

"CT yang rendah itu memang menggambarkan bahwa kadar virusnya tinggi. Itu merupakan ciri dari varian-varian yang baru," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Jumat (9/7/2021).

"Yang Alpha itu lebih rendah dari varian yang di Wuhan yang aslinya yang ada di Indonesia, dan juga Delta lebih rendah (angka CT Value-nya)," lanjutnya.Namun, Menkes mengatakan angka CT Value yang rendah pada varian Delta juga menjadi pertanda baik. Sebab, CT Value yang rendah pada varian Delta disebut menandakan virus lebih cepat menghilang.

"Tapi, CT yang rendah ini juga kita amati di varian Delta lebih cepat menghilangnya atau lebih cepat matinya virus ini, karena virus-virus ini akan mati sendiri," ujar Menkes.

"Sehingga demikian, kalau kita bisa menangani dengan cepat sebenarnya kita bisa mengurangi fatality rate dari kasus (varian) ini," imbuhnya.

Meski begitu, CT Value tidak bisa dijadikan acuan untuk menyatakan pasien telah sembuh dari COVID-19. Ini karena harus melihat dari aspek lain untuk menentukannya, misalnya dari kondisi fisik apakah masih ada gejala hingga hasil pemeriksaan pasien secara menyeluruh.


LihatTutupKomentar