Menurut Hidefumi Yoshida, yang menyebut dirinya sebagai namida sensei atau guru air mata, daripada minum secangkir kopi hangat, tertawa, atau tidur, cara paling bermanfaat untuk menghilangkan stres adalah dengan meneteskan air mata.
Hidefumi rutin menyelenggarakan lokakarya dan kuliah rutin di seluruh Jepang untuk mendidik orang tentang manfaat psikologis dari menangis.
Ia menjelaskan bahwa mendengarkan musik, menonton film, dan membaca buku yang membuat Anda sedih hingga meneteskan air mata dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental.
Menangis bekerja merangsang aktivitas saraf parasimpatis, memperlambat denyut jantung, dan berdampak pada ketenangan pikiran.
"Jika Anda menangis seminggu sekali, Anda bisa menjalani hidup bebas stres," ujar Hidefumi.
Hasil studi menyatakan bahwa menangis melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan kesejahteraan.
Untuk mendapatkan manfaat menangis, lakukanlah dengan emosi. Cara ini lebih baik daripada hanya sekadar meneteskan air mata.
Ketika menangis, Anda secara efektif mendetoksifikasi tubuh dari akumulasi zat-zat ini. Lalu, pada penelitian lain tahun 2008 yang melibatkan tiga ribu orang, menemukan bahwa menangis membuat orang merasa jauh lebih baik dalam situasi yang sulit.
Hasil penemuan mengarahkan para penulis untuk menyarankan menangis dapat digunakan sebagai bentuk terapi.
Menurut Junko Umihara, profesor di Nippon Medical School di Jepang, menangis mungkin menjadi cara terbaik Anda dalam mengurangi stres. "Menangis adalah tindakan membela diri terhadap tekanan yang terakumulasi," katanya.
Di Jepang, lebih banyak sekolah dan perusahaan yang mendorong siswa dan karyawan untuk menangis karena meredakan stres yang berdampak pada peningkatkan kesehatan mental.
Bila Anda memaknai tangisan sebagai kelemahan, cobalah rasakan sendiri keuntungannya. Anda akan lebih tenang, dapat mengatur emosi dan mengurangi kesulitan yang tengah dihadapi.
Air mata dapat meningkatkan suasana hati lebih baik daripada antidepresan yang tersedia.
Pada penelitian di University of South Florida, ditemukan bahwa menumpahkan air mata bisa meningkatkan suasana hati hampir 90 persen dari orang yang menangis. Hanya ada delapan persen yang melaporkan menangis membuat mereka merasa lebih buruk.
Sharon Martin, psikoterapis di San Jose, California, menunjukkan ada banyak keuntungan dari menangis.
"Menangis adalah cara yang aman dan efektif untuk mengatasi stres," kata Sharon. "Ini memberikan pelepasan emosional untuk memendam perasaan negatif, tekanan, dan frustrasi."
Padahal, sejumlah ahli kesehatan mental justru menyarankan kita untuk sesekali menangis demi alasan kesehatan.
"Menangis itu positif dan sehat," jelas Stephen Sideroff, Ph.D., psikolog klinis dari UCLA AS, melansir Web MD.
Kultur di Jepang merupakan salah satu yang percaya, menangis dapat memberikan manfaat dan kebijaksanaan lebih jauh.
“Saya mendorong agar orang menangis karena dapat membersihkan energi negatif dan memungkinkan energi baru yang positif untuk mengisi kita. Terkadang orang merasa malu atau malu karena menangis, terutama di depan umum. Menangis itu normal dan tidak perlu merasa malu," katanya kepada Medical Daily.