Masing-masing pelaku menganiaya korban hingga tewas dengan beberapa cara termasuk memukul korban dengan balok.
"Ada empat tersangka dalam pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal di Jalan Monginsidi Makassar," kata Kapolsek Makassar, Kompol Andry Lilikay saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).
Andry menyebut peran masing-masing pelaku sebagai berikut, pelaku pertama Dandi (23) berperan menombak korban, lalu Arjun (25), memarangi korban.
Sedangkan Daeng Ngerang (65) yang tidak lain kakek korban sendiri, juga ikut menombak Haidir, dan tantenya, Anti alias Tiyong (43) ikut memukul korban dengan menggunakan balok.
"Sekitar pukul 19.00 Wita, Rabu 21 Juli 2021, tersangka Arjun bertemu dengan korban di jembatan Monginsidi kemudian terjadi cekcok dengan korban. Arjun yang saat itu membawa sebuah parang langsung menebas korban di bagian tangan dan perut," terangnya.
Setelah kejadian pertama di Jembatan Monginsidi Makassar, korban lalu mendatangi rumah Arjuna dan bertemu dengan Anti.
Cekcok keduanya juga pecah hingga Arjuna melemparkan batu ke arah Anti. Di sana, aksi pengeroyokan terjadi yang melibatkan Dandi dan Daeng Ngerang.
Alhasil korban meregang nyawa di tempat oleh tusukan tombak dan pukulan balok kayu."Pelaku atas nama Arjun, Dandi, dan Daeng Ngerang telah menyerahkan diri ke Polsek Makassar.
Keempat pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," ujarnya.