Daya ingat setiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang mudah lupa dan ada yang mudah mengingat segala hal. Namun, sering kali laki-laki dianggap sebagai orang yang pelupa. Sementara itu, perempuan biasanya punya ingatan yang lebih tajam. Apakah benar perempuan punya daya ingat yang tajam daripada laki-laki?
Pertanyaannya daya ingat siapa yang lebih baik?
Nah, ada satu penelitian yang menunjukan kalau ternyata emang daya ingat perempuan lebih tajam dari laki laki nih girls
Perempuan ternyata punya daya ingat yang lebih baik dibandingkan laki-laki. Sebuah penelitian neurologi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association pada 2015 mencatat bahwa cara kerja otak perempuan lebih efektif untuk mengingat hal-hal yang terjadi padanya sehari-hari.
Ketika diberi tugas khusus untuk menguji daya ingat peserta penelitian yang berusia 30 sampai 95 tahun, perempuan mampu mengingat berbagai hal dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain wajah seseorang, peristiwa penting, suara, bau dan aroma, serta letak benda-benda di rumah. Inilah mengapa seorang istri atau ibu biasanya jadi orang yang paling bisa diandalkan ketika Anda lupa menaruh dompet atau kacamata di rumah.
Perbedaan daya ingat ini akan semakin terlihat ketika Anda memasuki usia 40-an. Studi tersebut menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, daya ingat laki-laki akan menurun jauh lebih cepat dibanding perempuan Bahkan di usia 60 tahun, bagian otak yang mengatur dan mengelola memori pada laki-laki mengalami penyusutan sehingga ukurannya mengecil. Padahal, bagian otak yang disebut hipokampus ini awalnya berukuran sama besar antara laki-laki dan perempuan.
Nah, lantas apa yang membuat ingatan perempuan jadi lebih tajam dibanding ingatan laki laki?
Salah satu alasan utamanya adalah karena faktor biologis. Pada tubuh perempuan, terkandung hormon esterogen dan estradiol yang jauh lebih banyak. Kedua hormon inilah yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Hormon esterogen mampu melindungi saraf-saraf otak supaya dapat membangun berbagai jalinan koneksi baru. Koneksi-koneksi baru inilah yang sangat dibutuhkan ketika kita sedang dalam proses membentuk suatu memori baru.