Sifat pasangan yang ingin selalu menempel bersama kita mungkin terlihat manis pada awalnya.
Namun, sebaiknya kita lebih berhati-hati.
Sebab ada kemungkinan, sifat itu merupakan salah satu dari ciri kekerasan emosional, dan kita tidak menyadarinya.
Perlu diingat, orang yang hobi menyiksa secara emosional bisa menjadi manipulatif dan sekaligus karismatik.
Mereka juga sering menutupi perilaku toksik untuk membuat seperti melakukannya karena cinta.
Karena itu, jika pasanganmu menunjukkan 11 tanda cinta palsu dan manipulatif di bawah ini, waspadalah.
1. Menghujani dengan hal manis
Dia selalu memberi kita banyak hadiah dan perhatian. Mungkin, awalnya memang terlihat manis. Namun lama kelamaan, rasanya menyeramkan juga, ya?
Jangan merasa bersalah saat mulai bertanya-tanya mengapa dia melakukan semua itu. Ingat, hubungan yang toksik dan penuh kekerasan biasanya membuatmu “tertipu” dulu.
2. “Menghina” kita
Dia sering memanggil kita dengan nama panggilan yang terkesan menghina sambil mengatakan kalau dia hanya bercanda.
Nama panggilan menghina seperti itu tidak manis sama sekali dan tentu tidak menandakan bahwa dia menyayangi kita. Malah, terkesan menjatuhkan.
3. Cemburu berlebihan
Apakah kecemburuan si dia saat kita terlihat mengobrol via chat bersama teman lawan jenis itu manis?
Tidak, itu menyeramkan dan menyebalkan.
Jika pacar terlalu sering cemburu berlebihan, ia merasa tidak aman dan ingin mengendalikan kita. Jangan terpukau dengan kelakuannya!
4. Ingin terus bersama sepanjang hari
Cinta memang memabukkan. Apalagi jika kita dan si dia adalah pasangan baru.
Kita selalu ingin bersama pasangan di setiap waktu luang yang kita miliki.
Namun, kita tetap sadar kalau kita memiliki hidup, pekerjaan, waktu bersama keluarga dan sahabat, serta mimpi yang ingin kita kejar.
Sayangnya, pasangan nampaknya tidak memikirkan hal lain selain kita. Dia kecewa saat tahu kita tidak bisa selalu bersamanya.
Perilakunya yang selalu merajuk pada kita ini sama sekali tidak manis. Malah, itu tanda bahwa kita harus hati-hati karena dia berusaha mengendalikan kita.
Lebih menyeramkan lagi jika dia mengamuk hanya karena kita tidak bisa menemaninya pergi.
Artinya, dia tidak menerima jawaban “tidak.”
Jika ini terjadi, putuskan saja hubungan dengannya.
5. Ingin kita selalu ada untuknya
Saat si dia ingin selalu bertemu kita memang manis. Namun, akan menyeramkan jika dia mulai menelepon dan memintamu datang setiap saat.
Dia bisa saja menelepon kita pada pukul tiga pagi dan mewajibkan kita menjawabnya. Menyeramkan.
Jika pasangan ingin kita mengabulkan permintaannya tanpa memperhatikan keadaan kita, tinggalkan.
6. Memberi nasihat tanpa diminta
Dia sangat mencintai kita dan sangat ingin melihat kita sukses.
Mungkin pula karena alasan itu, dia mulai menasihati dan menyuruh kita memulai bisnis sendiri -misalnya, dan meminta kita mengelola hubungan pertemanan.
Padahal, kita tidak pernah memintanya. Artinya, dia melakukannya bukan karena cinta, namun karena ingin mencoba mengontrol saja.
7. Mencoba “melindungi”
Dia selalu berpikir, sahabat kita tidak jujur, dan kita harus selalu siaga saat bersama sahabat.
Dia beralasan bahwa dia sangat menyayangi kita, dan tidak ingin kita dimanfaatkan orang lain.
Padahal, kita jauh lebih mengenal sahabat kita sendiri, kan?
8. Kasar
Dia berkata kalau dia sangat ingin mempertahankan hubungan kita. Karena itulah dia memecahkan piring dan berteriak saat bertengkar.
Ini tidak normal, dan merupakan salah satu tanda bahwa dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Hati-hati.
9. Mencoba menyelamatkan reputasi
Jika kita berkata bahwa ingin mencoba menjadi seorang pelawak atau menulis buku, dia akan berkata bahwa kita tidak boleh mempermalukan diri sendiri.
Memang, sepintas dia nampak tidak ingin melihat kita mengalami penolakan. Namun kenyataannya, dia hanya ingin mengendalikanmu.
Tidak aneh jika orang manipulatif mencoba mengendalikan, dan tidak ingin membiarkan kita maju.
10. Menutupi hinaan
Dia akan berkata, gaya rambut kita buruk atau tidak menyukai motif t-shirt kesayangan kita. Jahat, memang.
Namun, dia akan menutupinya, dan mengaku bahwa ia hanya bercanda.
Ingat, sangat umum bagi orang yang manipulatif untuk menghina dan mempermalukan kita.
Sebab, dia tahu bahwa hal itu akan memberinya rasa kekuasaan. Menyeramkan, bukan?
11. Menyalahkan
Saat kita menumpahkan kekesalan tentang perilaku kasarnya pada teman-teman kita atau silent treatment yang selalu dia lakukan, mata pasangan akan berkaca-kaca.
Lalu, dia mulai mengatakan bahwa dia sangat mencintai kita, namun kita tidak menghargai pengorbanannya.
Ya, dia malah mencoba untuk memutar balikkan fakta, dan membuat kita seperti orang yang jahat. Sangat toksik!