Chelsea Juara Piala Super Eropa, Dua Pemain The Blues Cetak Rekor Istimewa


 Dua pemain Chelsea, Jorginho dan Emerson Palimieri, mencetak rekor istimewa setelah The Blues juara Piala Super Eropa 2021.


Chelsea menegaskan status mereka sebagai raja Eropa. Pada Kamis (12/8/2021) dini hari WIB, mereka menjuarai Piala Super Eropa 2021.


Pemenang Liga Champions 2020-2021 itu menjadi juara setelah mengalahkan kampiun Liga Europa, Villarreal, di Stadion Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara.


Namun, titel itu diraih Chelsea lewat kerja keras. Pasalnya, mereka mesti bertarung hingga adu penalti dengan The Yellow Submarine - julukan Villarreal.


Chelsea unggul lebih dulu lewat gol Hakim Ziyech pada menit ke-27 sebelum dibalas Villarreal melalui lesakan Gerard Moreno (73').


Skor imbang itu bertahan hingga babak tambahan waktu alias extra time berakhir. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.


Pada babak adu penalti, Chelsea lebih baik ketimbang Villarreal. Mereka unggul 6-5 atas klub Spanyol itu.


Pasukan Thomas Tuchel kebagian menendang lebih dulu. Mereka memasukkan enam bola ke gawang Villarreal dari tujuh kesempatan.


Baca juga: Chelsea Vs Villarreal, Gol Hakim Ziyech Jadi Pembeda Babak Pertama


Satu-satunya penalti Chelsea yang meleset disepak oleh eksekutor pertama, Kai Havertz.



Si Biru patut berterima kasih kepada kiper mereka, Kepa Arrizabalaga, yang menjadi pahlawan dalam adu tos-tosan.


Kepa baru masuk pada menit ke-119 menggantikan Edouard Mendy. Dia menahan sepakan penendang kelima Villarreal, Raul Albiol, yang memastikan Chelsea juara Piala Super Eropa tahun ini.


Bagi Chelsea, ini merupakan trofi Piala Super Eropa mereka yang kedua. Sebelumnya, The Blues pernah mengukir prestasi yang sama pada 1998.





Kepastian Chelsea juara sekaligus membuat dua pemain mereka, Jorginho dan Emerson, Palimieri mencetak rekor istimewa.


Jorginho dan Emerson adalah pemain pertama dalam sejarah sepak bola yang mampu menjuarai Liga Champions, Piala Eropa/Euro (timnas Italia), dan Piala Super Eropa pada tahun yang sama.


Bedanya, hanya Jorginho yang selalu bermain di laga puncak ketiga kompetisi Eropa bergengsi itu.

LihatTutupKomentar