Memang terdengar aneh, bahkan hampir tidak masuk akal jika hewan peliharaan tertular Covid-19. Isu ini muncul telah lama, pertama kali di luar negeri, menyebutkan seekor kucing terpapar virus corona.
Kini, terjadi juga di Indonesia. Saat dua ekor harimau Sumatera di Margasatwa Ragunan yang sudah terpapar Covid-19 pada 15 Juli 2021 lalu.
Menanggapi persoalan ini, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ir Wiratno MSc mengatakan, memerhatikan perkembangan terkini dari pandemi Covid-19, dengan varian virus terbaru yang lebih cepat berkembang.
Bagaimana caranya agar hewan peliharaan tidak tertular Virus Corona? Berikut penjelasan yang dirangkum.
1. Menjaga kebersihan
Manusia sebagai pemilik hewan harus memastikan seluruh anggota keluarga yang sudah memenuhi syarat wajib mendapatkan vaksin Covid-19. Sebisa mungkin, jangan biarkan hewan peliharaan berkontak dengan orang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Penerapan gaya hidup yang sehat seperti menjaga kebersihan kandang atau rumah bagi hewan peliharaan. Kamu juga harus mencuci tangan setelah atau sebelum memegang hewan peliharaan.
Mungkin tanpa sadar manusia telah memegang sesuatu yang terkontaminasi oleh virus.
Editors' Picks
• Style Rambut Kekinian Di Tahun 2021
• Cara Menghilangkan Jerawat Cepat Dan alami
• Macam Macam cara merawat kulit agar awet muda secara alami
2. Jangan kontak dengan hewan peliharaan
Saat kamu terkonfirmasi Covid-19, jangan dekat-dekat dengan hewan peliharan. Sama seperti manusia, hewan kesayangan kamu dihawatirkan bisa ikut tertular, melansir dari Medical News Today.
Jangan tidur bersama apalagi mencium hewan peliharaan ketika anda berstatus positif Covid-19. Kamu diperbolehkan berkontak lagi dengan hewan peliharaan saat sudah sembuh dan tidak lagi mengalami gejala.
3. Konsultasi ke dokter hewan
Lakukan deteksi dini pada hewan peliharaan adalah salah satu hal yang disarankan.
Jika hewan sudah menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, kesulitan bernapas, lemas, bersin-bersin, hidung berlendir, mata yang terinfeksi, muntah-muntah, hingga diare.
Kamu perlu menyiapkan ruangan isolasi untuk hewan peliharaan.
Sama halnya seperti manusia menjalani isolasi mandiri, hewan yang mengalami gejala Covid-19 pun harus diisolasi.
Tidak hanya dari manusia, tapi juga dari hewan peliharaan lainnya jika memiliki lebih dari satu hewan peliharaan.
Kandang isolasi ini diperuntukkan bagi satwa yang terinfeksi baik infeksi Covid-19 maupun infeksi penyakit lainnya.
Utamakan, kandang isolasi tersebut lokasinya jauh dan terpisah dari satwa lainnya.
4. Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran hewan
Selain menjaga kebersihan kendang, sangat disarankan juga untuk membersihkan tempat makan, minum, bahkan kalung hewan tersebut.
Pada saat membuang kotoran hewan yang bergejala Covid-19 ada baiknya anda menggunakan sarung tangan yang bisa dicuci atau sekali pakai untuk menjaga kehigienisan dan kebersihan tubuh.
CDC tidak menyarankan pemilik hewan peliharaan melepaskan hewannya untuk berjalan-jalan di taman atau berkeliaran di lingkungan sekitar pada saat sedang mengalami gejala-gejala tersebut diatas.
Cara pencegahan yang tak kalah penting lainnya adalah melakukan pengelolaan sampah medis dengan cara yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Upayakan sebelum membuang sampah medis, semprot dahulu dengan disinfektan, klorin atau cairan pemutih, agar bekas sampah yang ada benar-benar steril dari patogenesis yang bisa menginfeksi hewan.
Tidak hanya itu, usahakan sampah bekas masker yang dipakai oleh petugas harus dirusak, dirobek ataupun digunting terlebih dahulu sebelum dibuang.
5. Hewan juga perlu di rumah saja
Batasi interaksi hewan peliharaan. Bila memungkinkan ada baiknya hewan dibiarkan bermain di dalam rumah saja, kecuali jika hewan tersebut keluar bersama pemiliknya.
Hindari tempat berkumpulnya banyak orang. Pemakaian Alkohol, disinfectan atau sanitizer pada manusia sangat disarankan, akan tetapi tidak pada hewan.
Konsultasikan kepada dokter hewan terlebih dahulu jika ingin memakai produk-produk tersebut, termasuk dengan produk pembersih bulu pada hewan peliharaan.
Seperti yang kita ketahui, hewan mudah membawa bakteri, jamur,ataupun kuman di bulunya.
Untuk itu, selain mencegah hewan peliharaan kita terpapar virus corona, ada baiknya kita juga mempraktikkan kebiasaan sehat di sekitar mereka, agar kita berserta keluarga dan hewan peliharaan tidak terjangkit berbagai macam virus (termasuk virus Corona).
Sebisa mungkin langsung hubungi dokter hewan terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut termasuk terkait pengobatan.
Hingga kini, untuk pengetesan Covid-19 untuk hewan secara khusus belum tersedia di Indonesia, namun berkaca dari penanganan di luar negeri rata- rata kasus Covid-19 pada hewan hanya bisa dites oleh dokter hewan yang sudah berkomunikasi langsung dengan departemen kesehatan atau pun dinas kesehatan dari pemerintahan setempat.
Oleh karena itu, tidak disarankan melakukan pengetesan mandiri menggunakan alat tes Covid-19 manusia pada hewan.
Hewan berpotensi rendah menularkan virus SARS-CoV-2 kepada manusia secara langsung sehingga Anda tidak perlu memakaikan masker kepada hewan pada saat mengalami gejala Covid-19