Dinar Candy telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi. Ini merupakan imbas dari aksi protes perpanjangan PPKM yang dilakukannya hanya dengan memakai bikini di pinggir jalan.
Perempuan berusia 28 tahun tersebut menyesali perbuatannya. Ia pun mengutarakan permintaan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas tindakan atau perbuatan saya kemarin, yang berbikini di pinggir jalan. Saya menyesali perbuatan itu," ucap Dinar Candy ketika dijumpai di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Jumat (6/8).
Dinar Candy menyadari bahwa dirinya kurang pendidikan di bidang hukum. Ia tak sadar jika perbuatannya tersebut bisa menyeretnya ke dalam kasus hukum.
"Aku, tuh, orang yang buta hukum, dan enggak tahu kalau itu akan menimbulkan hukum," ujarnya.
Lebih lanjut, pemilik nama lengkap Dinar Miswari itu bercerita bahwa dirinya cukup tertekan selama beberapa bulan belakangan. Tekanan tersebut dipicu karena masalah pekerjaan.
"Aku enggak ngada-ngada, ya. Dalam empat bulan belakangan, aku banyak merasakan tekanan, merasa stres, jenuh. Karena banyak pekerjaan yang aku ambil tidak sesuai profesi aku," tutur Dinar Candy.
"Kan aku DJ, tapi aku banyak ambil profesi lain yang buat aku jadi dalam tekanan. Selama empat bulan aku enggak cerita sama keluarga pun aku dapat tekanan, stres yang berat, aku bingung, aduh gila kayak kerjaan sulit, nih, menurut aku," imbuhnya.
Karena stres, Dinar Candy pun melakukan aksi nekat berbikini di pinggir jalan. Ia mengaku tak ingin memprotes PPKM, namun hanya ingin mengekspresikan apa yang dia rasakan.
"Aku tuh pengin meluapkan kestresan aku, karena aku enggak bisa mendem sendiri, cerita sih ke orang deket, cuma bagaimana ya pengin lebih lagi, karena banyak unek-unek. Sama di dalam kepala aku banyak hal yang enggak bisa terealisasi, terus jadi timbul stres penuh gitu, terus pekerjaan aku yang sekarang tidak sesuai gitu loh," katanya.
Dinar Candy tampaknya sudah kapok dengan hal itu. Ia pun berjanji tak akan mengulangi aksi nekat itu lagi.
"Iya betul (tidak akan mengulangi lagi) dan saya sangat menyesali perbuatan saya," tutupnya.