Meoctupdate - Kasus kematian Covid-19 kini sudah melewati angka 100.000 sejak kasus infeksi pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Pemerintah melaporkan ada 100.636 pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga Rabu (4/8/2021).
Angka tersebut diperoleh setelah pemerintah mencatat 1.747 pasien meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir.
Data ini diperoleh berdasarkan informasi yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu sore.
Baca juga: 10 Provinsi Catat Kenaikan Tertinggi Kematian Corona, 5-10 Kali Lipat
Berdasarkan data yang sama, dalam waktu sehari tercatat adanya penambahan 35.867 orang terinfeksi Covid-19.
Hal ini membuat akumulasi pasien Covid-19 sudah mencapai 3.532.567 kasus sejak awal pandemi.
Meskipun Indonesia masih mengalami penambahan kasus yang cukup tinggi, kabar baiknya terdapat pula 34.251 pasien yang sembuh.
Hingga Rabu kemarin, total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 2.907.920 orang.
Baca juga: Apakah Dinosaurus Tetap Ada Saat Ini Jika Asteroid Tak Menghantam Bumi?
Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 524.011 orang. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Semarang penyumbang kematian tertinggi
Satgas Covid-19 mengungkapkan, Kota Semarang menjadi penyumbang kasus kematian tertinggi di bulan Juli 2021.
Selain Kota Semarang, Kota Jakarta Timur, Kabupaten Garut penyumbang, dan Kota Jakarta Barat turut mengekor sebagai penyumbang kasus tertinggi setelahnya.
"Berdasarkan laporan yang diterima dari Kementerian Kesehatan, penyumbang tertinggi berasal dari Kota Semarang," ujar Koordinator Bidang Data dan IT Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah melalui siaran YouTube BNPB, Rabu.
"Diikuti Jakarta Timur, Kabupaten Garut, Jakarta Barat, Kabupaten Karawang, Jakarta Selatan, Kota Balikpapan, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Jombang," lanjutnya.
Baca juga: Simak Gejala Awal COVID-19 Berbeda Tergantung Jenis Kelamin dan Usia
Lebih lanjut, Dewi pun mengungkapkan, Pulau Jawa, di antaranya Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DIY menjadi provinsi penyumbang kematian tertinggi pada Juli 2021.
Menurut dia, kenaikan kasus harian Covid-19 yang signifikan di bulan Juli lalu turut berdampak kepada penambahan jumlah pasien meninggal dunia.
"Jadi kalau kita lihat lima provinsi di Pulau Jawa memang menyumbang angka kematian tertinggi pada Juli. Ini sama dengan kondisi kasus yang meningkat sangat tinggi juga pada Juli," ungkap Dewi.
Vaksinasi Covid-19 masih rendah
Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang untuk divaksin Covid-19 agar Indonesia mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Terhitung hingga Rabu (4/8/2021) pukul 12.00 WIB, data pemerintah mencatat, ada 21.965.366 orang atau 10,55 persen yang sudah divaksinasi.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 48.485.265 orang atau 23,28 persen.
Baca juga: Mahasiswa UMP Ciptakan Permen Anti Corona Pereda Batuk
Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.
Terkait vaksinasi ini, pemerintah terus melakukan upaya percepatan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan, angka vaksinasi mampu mencapai 60-70 juta suntikan pada bulan ini.
Luhut mengatakan, bulan Agustus menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Target percepatan vaksinasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Mengenai vaksinasi kita bulan ini berharap akan bisa 60 sampai 70 juta kita akan vaksin Agustus dan kita harap juga September demikian," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021) malam.
Baca juga: Miris! Yang Berantem Pasutri Yang Kena Orang Disekitarnya
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 72 juta dosis vaksin akan tiba di Indonesia pada Agustus 2021.
Menurut dia, jika mulai Agustus hingga Desember kedatangan vaksin semakin banyak, laju vaksinasi Covid-19 dapat ditingkatkan tiga kali lipat, khususnya di daerah-daerah prioritas.
"Yang sudah pasti di bulan Agustus ini akan datang 72 juta (dosis vaksin), tapi itu sebagian besar akan datangnya di minggu ketiga dan minggu keempat," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin.