Rizky Sukma Jayanti atau RSJ (33), terapis bekam yang tewas dan jasadnya ditemukan setengah terkubur di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, dibunuh karena berjuang mempertahankan kehormatannya. Hal tersebut diutarakan Rita Sukma, kakak korban, usai polisi melaksanakan pra-rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (13/8).
"Saya bersaksi bahwa korban adalah anak yang perilaku sehari-harinya di rumah, di lingkungan, bahkan teman-teman yang taziah kerumah melayat menyatakan adik saya baik. Enggak macem-macem anaknya," kata Rita tentang adiknya.
Dia menegaskan bahwa peristiwa yang menimpa adiknya terjadi karena almarhumah berjuang mempertahankan kehormatannya hingga akhir hayat.
Rita menyampaikan, keluarga berharap Muhammad Ali Al Rasyid alias Habib, lelaki yang membunuh adiknya diberikan hukuman yang setimpal.
"Kita masih perlu dukungan teman-teman, untuk kawal tuntas kasus ini sampai pembunuhnya dihukum sesuai hukuman yang berlaku di Indonesia. Hukum yang adil," tambahnya.
Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi pembunuhan Rizky di TKP, kemarin. Dalam kegiatan itu setidaknya ada 20 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka di dua lokasi yang berbeda.
"Di Resmob Polda Metro Jaya (sebagai pengganti lokasi di Bogor) ada 10 adegan dan di sini sendiri ada 10 adegan," ungkap Panit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Reza Fahlevi di Kolong Tol Jatikarya.
Dalam pra-rekonstruksi diketahui, mulanya Kamis (5/8) sekitar pukul 22.00 WIB tersangka meminta untuk menginap di kediaman korban. Namun ditolak lantaran korban telah memiliki calon suami.
"Ditolak korban dengan memukul tersangka di bagian kepala sambil bilang 'ngaco aku sudah punya calon suami' seperti itu," terang Reza.
Kemudian, tersangka diam dan izin untuk buang air kecil di semak-semak. Sekembalinya, korban kemudian melontarkan kalimat cacian kepada tersangka. Karena tidak terima, tersangka akhirnya memukul korban sebanyak dua kali di bagian wajah.
"Korban sempat mencoba melarikan diri, namun tersangka menariknya dan kembali memukul korban sebanyak empat kali di bagian punggung," lanjutnya.
Pada reka adegan ke 16, korban sempat dipukul kembali sebanyak dua kali hingga terjatuh. Dilanjutkan dengan adegan ke 17 dimana tersangka dengan membekap korban sampai lemas.
"Setelah melihat korban lemas, kemudian tersangka menarik korban sampai di gundukan pasir," tukasnya.
Kemudian, pada adegan ke 19, tersangka berupaya mengubur korban dengan pasir di lokasi kejadian dan beberapa ilalang.
"Setelah sampai di gundukan pasir itu, tersangka menutup korban dengan pasir dan ilalang. Karena dirasa korban tidak terlihat, kemudian tersangka pulang dengan membawa motor, tas berisi peralatan bekam, dan handphone milik korban," jelas Reza.