Polres dan Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mengatakan tidak ada pelanggaran yang terjadi saat penurunan bendera oleh remaja bercelana pendek yang viral.
Polisi menyampaikan hal itu setelah melakukan pendalaman.
"Kita telah lakukan pendalaman. Hasil dari itu kami simpulkan tidak ada pelanggaran terkait apa yang dilakukan oleh tiga remaja tersebut," kata Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Rendra, Jumat (20/8/2021).
Rendra mengatakan tindakan itu dilakukan ketiga remaja karena inisiatif melihat bendera belum diturunkan. Dia mengatakan tidak ada niat jahat dalam aksi tersebut.
"Niat untuk melakukan pidana juga tidak ada. Masalah penurunan bendera itu kan jam 18.00 WIB, jadi tidak bisa disalahkan juga," katanya.
Selain memeriksa ketiga remaja dan juga perekam, Jacky, polisi juga memeriksa Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi sebagai penyelenggara.
Dia menyebut petugas sebenarnya direncanakan menurunkan bendera pukul 18.00 WIB.
"Mereka dari Pemda menyampaikan ketika mau diturunkan sudah tidak ada. Terkait tidak ada penjagaan dan petugas di lokasi, itu menjadi kewenangan Pemda. Kami kan hanya melihat pelanggaran pidananya saja karena ini juga kan di kawasan Pemda ya," katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi, Hadiman, juga menyampaikan hal yang sama. Hadiman menilai ketiganya tidak ada maksud untuk melecehkan bendera Merah Putih.
"Hasil koordinasi kita bersama dengan Pak Kapolres tidak ada pelanggaran hukum. Di mana kita melihat mereka hormat bendera saat menurunkan, dilipat bagus, bendera diantarkan ke tempat yang bagus," ujar Hadiman.
Hadiman justru menilai perbuatan ketiga remaja itu harusnya diberikan apresiasi. Termasuk terhadap Jacky yang berinisiatif meminta ketiganya menurunkan bendera.
"Saya melihat justru harus diapresiasi apa yang dilakukan mereka. Kalau dikatakan itu inisiasi J, maka itu bagus ada inisiatif yang seperti itu. Harus dapat penghargaan ini," kata Hadiman.
Sebelumnya, beredar video menunjukkan dua remaja berkaus dan bercelana pendek serta seorang wanita dengan baju hitam menurunkan bendera Merah Putih. Peristiwa itu terjadi di Lapangan Limuno, Selasa (17/8) pukul 18.00 WIB.
Dalam video viral itu, terlihat tiga remaja tersebut menurunkan bendera Merah Putih secara perlahan.
Mereka sempat melakukan hormat bendera. Suasana di lokasi terlihat sepi dan gerimis. Setelah bendera turun, para remaja itu melipat bendera dengan rapi.
Salah satu warga menceritakan apa yang terjadi di lokasi tersebut. Warga bernama Jacky tersebut mengatakan para remaja itu menurunkan bendera karena tak ada petugas ataupun Paskibra yang bertugas melakukan upacara penurunan bendera Merah Putih pada 17 Agustus.
"Tidak ada orang berseragam dinas pakai baju paski (Paskibra) juga tak ada. Ada anak-anak, saya bilang ini sudah magrib, pagi di sini upacara 17-an, harusnya sore diturunkan di sini," katanya.