Banyak warga di beberapa negara yang masih hidup dengan kondisi memprihatinkan. Salah satunya dengan mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah.
Sampah menjadi salah satu tempat yang paling banyak mengandung bakteri, virus hingga kandungan berbahaya lainnya.
Termasuk sampah makanan atau limbah makanan yang menjadi permasalahan utama di beberapa negara seperti China hingga Amerika.
Tapi tidak semua sampah sisa makanan berakhir sia-sia. Meski sudah tidak layak untuk dimakan, dan bercampur dengan sampah dan kotoran lainnya, tapi bagi warga-warga miskin di lima negara ini, sampah menjadi tempat utama untuk mencari makanan gratis.
Mulai dari Filipina yang terkenal dengan hidangan makanan sisa sampah atau pagpag. Sampai Venezuela, yang mengalami krisis ekonomi dan membuat warganya mencari makanan di tempat sampah.
Dilansir dari berbagai sumber berikut lima negara, yang warganya banyak mencari sisa makanan di tempat sampah.
1. Filipina
Di beberapa wilayah pemukiman padat penduduk yang ada di Filipina, banyak warganya yang hidup di dalam garis kemiskinan.
Sehingga hidangan 'pagpag' ini mulai muncul, dan menjadi salah satu makanan favorit bagi warga yang tidak mampu di Filipina.
Pagpag memiliki arti 'makanan berdebu', atau bisa juga disebut sebagai makanan sisa yang diambil dari restoran cepat saji yang sudah berada di tempat pembuangan sampah.
Sisa-sisa makanan, seperti potongan tulang ayam, hingga potongan daging ini dibersihkan, sebelum dimasak kembali dan dimakan oleh orang-orang.
Sisa-sisa makanan dari tumpukan sampah ini, biasanya dimasak dengan cara direbus atau digoreng setelah dibersihkan. Lalu daging-daging yang masih menempel di tulang, akan dipotong, dan tulangnya dibuang, atau dirubah menjadi kuah kaldu.
Tak hanya sebagai konsumsi pribadi saja. Banyak warga yang mulai menjual makanan pagpag ini dengan harga murah.
2. Venezuela
Venezuela menjadi salah satu negara yang cukup dilanda krisis bahkan sebelum pandemi. Bahkan setelah pandemi Corona, kondisi perekonomian di sana semakin parah.
Menurut AP (15/07), banyak anak-anak di Venezuela yang menjadikan sampah sebagai tempat mereka bermain hingga mencari makanan sisa.
Kebanyakan dari anak-anak yang hidup di bawah garis kemiskinan ini menggantungkan makanan sehari-hari mereka dari tempat sampah.
Kebanyakan sampah makanan yang ada berasal dari limbah rumah tangga, restoran, sampai supermarket lokal.
Apalagi di Venezuela limbah makanan dan limbah elektroniknya cukup tinggi. Biaya servis kulkas hingga kompor di sana cukup mahal.
Jadi orang-orang lebih memilih membuang peralatan lama mereka dan membeli yang baru, karena harganya lebih murah.
Masih dalam krisis dan konflik yang tidak berkesudahan. Lebanon masuk ke dalam jajaran negara yang cukup kesulitan masalah makanan.
Bahkan menurut CNN Edition (15/07), pada bulan ramadhan lalu, kebanyakan orang-orang di Lebanon berbuka puasa dengan makanan sisa dari tempat sampah.
Terutama para pengungsi, mereka harus makan dan minum dari tempat sampah.
3. Lebanon
Kesulitan uang dan tak ada lapangan pekerjaan, membuat orang-orang ini tak memiliki pilihan lain.
Selain mencari sisa makanan dan minuman dari tempat sampah.
4. Yaman
Sama seperti Lebanon, Yaman juga mengalami krisis kelaparan karena konflik panjang yang terus berlanjut. Meski korban sudah berjatuhan tapi fenomena menyedihkan ini masih berlanjut.
Dilansir dari Al Jazeera (15/07), jika warga di Yaman sudah tak memiliki pilihan lain untuk bertahan hidup. Mereka mau tak mau mengandalkan tempat sampah.
Dari tempat sampah mereka bisa menemukan sisa-sisa makanan yang sebenarnya sudah tak layak untuk dikonsumsi.
Dibalik gemerlap dan megahnya negara Malaysia yang serba maju dan modern, masih terselip kisah miris yang memprihatinkan.
Kisah-kisah ini mungkin jarang disorot dan diketahui banyak orang.
5. Malaysia
Tapi di Malaysia, khususnya di Kelantan masih banyak orang yang hidup kesulitan bahkan hanya untuk mencari sesuap nasi saja.
Seperti kisah yang dibagikan pengguna Facebook, Mizan Dmhba. Saat itu ia menemukan seorang pria tua yang tengah mengais tempat sampah.
Di Tempat sampah itu ternyata ia mencari sisa roti dan makanan lainnya untuk disantap sebagai menu buka puasa. Alasannya pria itu tak memiliki cukup uang untuk membeli makanan murah, meski hanya sepotong roti.