Oksigen palsu yang diduga diisi dari mesin kompresor tambal ban beredar di Tulungagung, Jawa Timur. Hal itu diketahui setelah sejumlah ikan hias milik peternak dan pedagang mati.
Biasanya, pedagang menggunakan oksigen untuk mengirim paket ikan hidup ke luar daerah.
Salah satu peternak Sol Koi, Alipin, mengatakan ada dua kantong plastik yang diisi oksigen palsu. Setelah diberikan oksigen, ikan yang ada di kantong plastik itu mati setelah 15 menit dari pengisian.
Sementara itu, satu ekor ikan yang ada di kantong lainnya berhasil ia selamatkan.
"Kami menyadari oksigen yang kami dapat (beli) palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," ujar Alipin dikutip dari Antara, Kamis (22/7).
Setelah kejadian itu, ia kemudian menguji tabung oksigen palsu dan yang asli. Kantong yang berisi oksigen asli terbakar saat disulut api. Sementara itu, untuk oksigen palsu tidak terbakar.Ia menduga oksigen palsu itu berasal dari udara biasa yang diisi dari mesin kompresor tambal ban.
"Kalau dibakar kelihatan jelas sekali," katanya.Harga naik empat kali lipat
Alipin mendapatkan oksigen tersebut dari rekannya, Senin (19/7). Ia membeli satu tabung oksigen. Sementara itu, ada dua tabung yang akan digunakan untuk orang sakit.
Karena sudah tahu oksigen palsu, ia kemudian memberi tahu rekannya agar tabung itu tak digunakan.
"Kalau biasanya Rp25 ribu, saya dapatnya sekitar Rp100 ribu," ujarnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah pedagang ikan hias tak bisa mengirim barangnya ke luar daerah. Akibatnya, pendapatan mereka turun hingga 50 persen.