Pada beberapa kasus, pasien COVID-19 mengalami gangguan pada mata. Dokter menegaskan, gejala ini seringkali mirip dengan masalah mata lelah.
Terlebih kini seiring anjuran bekerja dari rumah, kasus sakit mata akibat menatap layar laptop terlalu lama meningkat.
Lalu, bagaimana membedakannya?
Gejala pada mata seperti apa yang perlu dicurigai sebagai gejala COVID-19?
"Kalau kena COVID, untuk mata pasti matanya merahnya akan lebih merah. Kemudian ada rasa sakit, terjadi pembengkakan. Kalau penglihatannya tidak terganggu, tapi biasanya karena peradangan di konjungtiva akan bengkak dan kelopaknya nggak nyaman," terang dokter spesialis mata, dr Timmy Budi Yudhantara, SpM pada Jumat (29/7/2021).
"Kalau mata merah karena lelah biasanya lebih pink, lebih ringan. Kemudian rasa perihnya lebih dominan sampai penglihatan agak terganggu, tapi tanpa pembengkakan," lanjutnya.
Menurut dr Timmy, memang tak banyak pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pada mata akibat virus Corona.
Ia mencontohkan, dari 100 pasien yang ia tangani sehari-hari di rumah sakit, hanya 2-3 orang yang mengeluhkan masalah mata karena COVID-19.
Namun ia menegaskan, gejala COVID-19 pada mata ini penting untuk dikenali lantaran gejalanya mirip dengan masalah mata lelah.
Terlebih seiring pandemi COVID-19 dan penerapan Work from Home, jumlah pasien yang mengalami sakit mata akibat menatap layar laptop terlalu lama meningkat.
Gejala lain pada mata akibat COVID-19 yang paling mencolok adalah muncul kotoran belek pada mata.
"Kalau COVID-19, biasanya banyak kotoran. Mata kering (karena lelah) biasanya tidak banyak kotoran, bahkan tidak ada. Kotoran seperti belek, itu (pada pasien) COVID-19 banyak," pungkas dr Timmy.