Meoctupdate - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengunjungi Papua untuk menyalurkan bantuan logisitik ke warga yang terdampak bencana sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Total bantuan yang diberikan senilai Rp 949.912.000 dalam bentuk makanan, vitamin dan alat kesehatan, serta bantuan untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Dalam lawatannya ke Papua, Risma menemui pengungsi korban banjir bandang Sentani tahun 2019 di Posko Pengungsi Palomo, Sentani. Di sana, ia menghibur pengungsi anak-anak dengan membacakan cerita dan melontarkan beberapa pertanyaan.
Selain itu, Risma beserta rombongan pergi untuk meninjau lahan yang rencananya akan didirikan hunian untuk pengungsi. Ia mengatakan nantinya akan ada 76 rumah yang dibangun untuk warga Jemaat Gereja Eklesia, Milinik Cycloop. Risma berharap dengan dibangunnya rumah tersebut pengungsi mendapatkan hunian yang lebih layak.
Didampingi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Papua Pendeta Lipiyus Biniluk, Risma kemudian bergerak ke 2 pusat pengembangan SDM, yakni di Kompleks ICCI (Indonesia Cross Cultural Institute) dan kemudian ke kantor Maga Edukasi Papua. Risma pun mengingatkan pentingnya pengembangan SDM agar putra Papua dapat bangkit dan mengejar ketertinggalan.
Baca juga:
Dokter dan Pejuang Kemanusiaan Papua, Tigor Silaban, Wafat Akibat COVID-19
"Penting bagi anak-anak Papua untuk mendapatkan akses pendidikan dan pengembangan vokasional. Dengan SDM yang terdidik, Papua akan bisa mandiri. Seperti kebutuhan akan minyak, bisa dicukupi oleh anak-anak Papua, tanpa harus bergantung dari luar. Caranya dengan mengembangkan minyak dari kelapa yang banyak tumbuh di sini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).
Risma juga mendorong anak-anak serta para pemuda agar selalu optimis. Sebab kondisi yang dihadapi bukan penghalang untuk mereka bisa maju dan hidup sejahtera.
"Tuhan tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain, selama ia memiliki kemauan, ia bisa maju," katanya.
Lebih lanjut, Risma pun mencontohkan dirinya pada saat awal menjadi Wali Kota Surabaya, yang dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Dengan kerja keras dan kemitraan dengan semua pihak menurutnya warga Surabaya bisa lebih sejahtera. "Anak-anak bisa mendapatkan pendidikan dan kesehatan gratis. Surabaya bisa memberikan beasiswa untuk 3000 mahasiswa. Bisa membangun 300 km jalan," jelasnya.
Baca juga:
Penikaman di Kereta Komuter Tokyo Lukai 10 Orang, Apa Motifnya?
Menurutnya, tidak ada yang tak mungkin apabila mau berusaha. Bahkan, Risma mengaku tangannya pernah patah akibat masuk saluran air untuk melakukan perbaikan agar Kota Surabaya tidak banjir.
"Sudah tiga tahun Surabaya tidak banjir, dulu 50 persen Kota Surabaya terendam banjir," katanya.
Diungkapkannya, dalam membangun Kota Surabaya semua potensi perlu digerakkan, tanpa membedakan asal-usul dan latar belakang. Di Surabaya, ia menyatakan sudah cukup dekat dengan warga Papua. Ia mengaku sering mengikuti perayaan Natal dengan masyarakat Papua.
"Makanya saya dipanggil 'mama Papua' sama anak-anak Surabaya. Banyak pejabat di Kota Surabaya berasal dari Sabang sampai Merauke termasuk dari Papua. Kepala Dinas Kominfo Surabaya dari Papua. Itulah kita harus saling menghormati," tandasnya.
Baca juga:
Viral, Beras Bantuan PPKM untuk Warga Pandeglang Menggumpal dan Tidak Layak Konsumsi
Dalam kesempatan ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan sejumlah bantuan dengan total nilai Rp 949.912.000. Adapun rincian bantuan berupa 152 unit alat bantu aksesibilitas (kursi roda, tripod, dan walker) senilai Rp 149.850.000, 395 paket bantuan kewirausahaan (usaha bengkel tambal ban, usaha stempel, usaha sate ayam, usaha sablon, usaha servis HP, dan usaha kedai minuman) dengan nilai Rp 125.200.000, serta bantuan untuk usaha kios, kios pulsa, dan kios sembako sebanyak 20 paket dengan nilai Rp 65.600.000.
Risma juga memberikan bantuan untuk peternakan sapi, kambing dan babi sebanyak 24 paket dengan nilai Rp 77.000.000. Ada juga bantuan untuk kebutuhan dasar yakni makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh, dan masker sebanyak 550 paket dengan nilai Rp 532.362.000.
Di samping itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan masker dan vitamin melalui Karang Taruna Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Sebanyak 1.270 paket bantuan disalurkan untuk setiap Kabupaten/Kota dengan total 2.540 paket. Risma menyebut bantuan untuk Kabupaten/Kota yang lainnya akan dikirimkan menyusul menggunakan PT. Pos Indonesia. Yang terdiri dari bantuan masker dan vitamin melalui forum kerukunan umat beragama (FKUB) berupa masker medis sebanyak 824 karton, paket vitamin 5.250 paket, vitamin D1000 IU, vitamin C tab 250 mg, dan vitamin zink tab 20 mg.
Ada pula bantuan untuk persiapan PON XX Papua tahun 2021 melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berupa 5 paket alat Sablon, 1 unit komputer i5 Ram 8 GB (monitor & CPU) dan printer warna, 10 lusin kaos oblong lengan pendek warna warni, dan buku cerita anak.