Setelah kembali menguasai Afghanistan, kelompok Taliban memulai tindakan keras terhadap para rivalnya. Taliban dilaporkan telah mengeksekusi mati Omar Khorasani, bekas kepala kelompok ISIS di Asia Selatan, yang selama setahun ini mendekam di penjara di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Menurut laporan Wall Street Journal dan The Week, Jumat (20/8/2021), Khorasani, juga dikenal sebagai Mawlawi Ziya ul-Haq, dibawa dari penjara pemerintah Afghanistan dan dieksekusi mati.
Khorasani telah ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam sebuah operasi pada Mei 2020 lalu. Khorasani tadinya memimpin operasi kelompok ISIS di Asia Selatan, tetapi telah diganti pada saat penangkapannya.
Baca juga:
Takut Dihukum Mati, Kelompok LGBT di Afghanistan Sembunyi dari Taliban
Menurut laporan-laporan media, Khorasani dibunuh di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul. Sumber-sumber keluarganya menyebut bahwa Taliban telah membunuh dia. Khorasani telah dimakamkan di kampung halamannya di Kunar pada 17 Agustus lalu.
Pengganti Khorasani, Shahab al-Muhajir, ditunjuk pada Juni 2020, menurut laporan tim pemantau PBB untuk Komite sanksi
Pada 21 Juli, tim PBB dalam laporannya yang ke-28 memperingatkan bahwa ISIS berusaha merekrut petempur Taliban. Taliban dan ISIS telah bentrok berkali-kali di Afghanistan sejak 2015.
Kelompok-kelompok radikal lainnya telah mendukung Taliban. Salah satunya, kelompok Taliban Pakistan yang dilarang atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah memberi selamat kepada Taliban Afghanistan karena mengambil alih Afghanistan. TTP menggambarkan hal itu sebagai "kemenangan bagi seluruh dunia Islam".
Dalam pernyataan itu, juru bicara TTP Mohammad Khorasani menegaskan kembali "kesetiaan kelompok itu kepada kepemimpinan Taliban Afghanistan," dan berjanji untuk "mendukung dan memperkuat Emirat Islam Afghanistan."